FGD PANDARA TERNATE Dapat Support dari OPD dan BPS

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Reformer Lasmiyati Hoda selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan di Bappelitbangda Kota Ternate menyelenggarakan Focus Grup Disccusion dengan judul Pangkalan Data Digital, Riset dan Inovasi (PANDARA-Ternate). Aksi ini dalam rangka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan X BPSDM Provinsi Maluku.
Kata PANDARA menurutnya, diambil dari bahasa daerah Ternate Provinsi Maluku Utara, yang artinya dermaga atau tempat perahu berlabuh kapal tradisional pengangkut barang komoditi dan melakukan aktifitas bongkar muat. Dan di Kota Ternate saat ini terdapat sebuah pusat kuliner yang penataannya sangat strategis dengan pemandangan laut yang menarik, terletak di Kelurahan Makassar Timur, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara. Lokasi tersebut bernama Anjungan Kuliner Pandara Kananga.

Anjungan Kuliner Pandara Kananga katanya, dibangun dengan menggunakan anggaran DAK Reguler dari Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara, yang dimaksudkan untuk penataan kawasan permukiman kumuh di Kelurahan Makassar Timur mulai dari 2019 sampai 2023. Dalam konteks tata kelola data analog di Kota Ternate yang selama ini masih belum tertata, Pandara Kananga menjadi inspirasi untuk lahirnya inovasi PANDARA, sebagai Pangkalan Data Digital Riset dan Inovasi Ternate, dirasakan sangat relevan dengan dinamika yang ada, untuk menjawab permasalahan kebutuhan data dalam perencanaan, riset dan inovasi daerah.

Lasmiyati mengatakan, aksi perubahan ini bertujuan untuk melakukan perbaikan pada unit kerja peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan X Tahun 2024, untuk menunjang perbaikan kinerja tata kelola data dan fasilitas penelitian dalam proses perencanaan pembangunan daerah, melalui:

1. Terlaksananya kolaborasi bersama aparatur perencana dan operator data di setiap OPD, akademisi dan stakeholder;
2. Tersedianya tools/instrument berupa SOP dan aplikasi yang dapat digunakan oleh perangkat daerah, stakeholder dan masyarakat;
3. Terlaksananya rapat desk lintas perangkat daerah;
4. Terlaksananya sosialisasi dan bimbingan teknis;
5. Terlaksananya monitoring dan evaluasi;
6. Terwujudnya regulasi tentang pedoman pelaksanaan aksi perubahan;
7. Meningkatnya kualitas data, hasil riset dan inovasi yang terintegrasi.

“Ini adalah salah satu rangkaian yang harus kami lalui sebagai peserta PKA angkatan X tahun 2024 di BPSDM Maluku. Sebagai rencana aksi perubahan yang saya angkat dalam kegiatan PKA yaitu diberi nama PANDARA ini berangkat darin tugas dan fungsi saya sebagai Kabid Penelitian dan Pengembangan, yang mana ada delapan tugas dan fungsi yang harua saya laksanakan,” jelas Lasmiyati, Selasa (2/72024).

Lanjut Lasmiyati, ruang lingkup rencana aksi perubahan PANGKALAN DATA DIGITAL RISET DAN INOVASI – TERNATEā€ atau PANDARA – TERNATE ini difokuskan pada penyelenggaran collaborative planning dalam bentuk Focus Group Discussion untuk mendapatkan saran dan masukan dari pihak terkait terkait pengembangan inovasi, penyusunan SOP dan pembuatan aplikasi PANDARA Ternate, penyelenggaraan Rapat Desk Lintas Perangkat Daerah serta pelaksanaan sosialisasi dan bimbingan teknis bagi aparatur perencana dan operator serta stakeholder, dengan melakukan pembentukan tim efektif kegiatan, melakukan persiapan pelaksanaan kegiatan, melakukan koordinasi dukungan tim efektif, sehingga diharapkan penggunaan inovasi ini menjadi media atau wadah terhimpunnya data dan informasi perencanaan pembangunan di Kota Ternate.

Dan melalui inovasi ini diharapkan menjadi praktik baik di Bappelitbangda Kota Ternate, dalam perencanaan pembangunan daerah yang inovatif melalui program rintisan Knowledge to Policy (K2P). Program ini menghadirkan inovasi kebijakan dari mulai proses pembuatan kebijakan, bentuk kebijakan, hingga hasil kebijakan yang dibuat berbasiskan bukti.

Di tempat yang sama, Plt Kepala Bappelitbangda Kota Ternate saat membuka FGD menyatakan, di dalam FGD ini ada hal – hal dan masukan yang membwrikan nilai tambah dalam rancangan aksi perubhan yang digagas oleh Kabid ini sangat diharapkan.

“Intinya, aksi perubahan ini akan bermanfaat bagi kita semua dalam perencanaan kedepan. Tahapan berikutnya dilakukan desk untuk memasukan data. Saya berharap FGD hari ini, kita berikan masukan ke reformer dan tim,” ucapnya.

Sementara, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Ternate Harim Arrosid mendukung dan mensuport data – data sektoral yang dikumpulkan beberapa tahun terakhir dan disampaikan ke tim tekhnis Lasmiyati, agar bisa dimanfaatkan dan dikembangkan.

Ini sangat luar biasa sekali, karena Pandara Ternate merupakan jawaban untuk menuju satu data Indonesia tingkat Kota Ternate. Karena adanya Pandara Ternate ini seluruh data statistik sektoral yang dikumpulkan oleh OPD yang ada di Kota Ternate akan menjadi satu.

“Selama ini kita belum punya wadah itu, jadi nanti sangat luar biasa jika dikolaborasikan dengan data BPS. Sehingga kita menuju SDI Kota Ternate sesuai dengan Perpres Nomor 39 Tahun 2019,” jelasnya.

Harapannya, setelah jadi tetaplah dipelihara dan dikelola dengan baik Pandara Ternate ini supaya kemanfaatan bisa dicapai.

FGD ini juga dihadiei Kasubag Perencanaan diseluruh OPD yang berada dilingkup Pemerintah Kota Ternate. (nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.