MOROTAI,HR—Diduga Gegara Studi Banding ke Kepulauan Riau (Batam,red), Gaji dan Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) milik sejumlah ASN di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulau Morotai di abaikan selama dua bulan berturut-turut.
“Entah apa alasannya gaji ASN di Dinkes di tahan selama Dua bulan, padahal kalau dibilang kerja, kita ini bekerja siang malam sesuai dengan tugas dan kerja kita di Dinkes. Dong Tara fikir tong ada mangada Puasa deng lebaran ni,”keluh sejumlah ASN di Dinkes yang menolak namanya dipublis, Rabu (13/04/2022).
Menurutnya, gaji yang di tahan di Dinkes Morotai itu berfariasi, bahkan penahanan gaji ini, dirinya mengaku tidak tahu apa alasannya.
“Jadi yang di tahan ini berfariasi. Kalau Sekretaris, Kabid Deng Kasi itu dong pe gaji di tahan selama 2 bulan berturut-turut yakni Maret dan April, tapi kalau staf itu cuma di bulan ini (April,red) saja. Entah apa alasannya kita tidak tahu,”ungkapnya.
Lebih mirisnya lagi, kata dia, TKD milik puluhan ASN di Dinkes Morotai itu tidak di bayarkan selama Empat bulan (Januari hingga April,red).”Begitu juga dengan tong pe TKD. kalau tong pe TKD ini so 4 bulan Pemda Tara bayar, dan ini semua ASN di Dinkes tidak terima TKD bukan hanya satu dua orang,”katanya.
Sementara Sekretaris Dinkes Pulau Morotai dr. Toni Humbas, ketika dikonfirmasi melalui via telephone mengaku bahwa Gaji milik ASN di Dinkes itu kini dalam proses di Badan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Ini sementara diproses, diproses gaji. Kalau TKD saya belum tahu dank, iya sudah diusulkan nanti konfirmasi ke Keuangan soal TKD,”katanya sembari mengarahkan para awak media untuk konfirmasi hal tersebut ke BPKAD.
Kembali ditanya soal kendala sehingga gaji dan TKD milik puluhan ASN di Dinkes itu tak kunjung dibayarkan, dirinya lantas mengaku tidak tahu dan akan mengecek kembali ke bendahara Dinkes Morotai.
“Saya cek bendahar dulu. Karena itu bendahara yang urus, bisa kadis tapi kadis keluar daerah belum tahu dank permasalahan, nanti tanyakan ke keuangan. Ini bukan soal vaksin sebab, cakupan kita tinggi, mungkin vaksin boster kali,”cetusnya.
Terpisah, Kepala Badan BPKAD Pulau Morotai, Suriani Antarani, ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat Via WhatsApp belum digubris hingga berita ini dipublis. (lud)