Gandeng Garda Bangsa, Wakil Ketua MPR RI Sosialisasi Empat Pilar

  • Whatsapp

TERNATE,HR – Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid melakukan roadshow sosialisasi 4 pilar kebangsaan MPR RI bekerjasama dengan Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Provinsi Maluku Utara, yang melibatkan pelajar, mahasiswa dan OKP yang berada di Kota Ternate, Sabtu (23/10) bertempat di Royal Resto.

Ketua DKW Garda Bangsa Malut, Mahmud Senuk dalam sambutannya mengatakan, tujuan sosialisasi 4 pilar ini untuk meningkatkan semangat dan wawasan kebangsaan.

Bacaan Lainnya

“Kita tidak lagi memahami komponen empat pilar yang dimaksud, kita cuman hanya tahu empat pilar itu UUD 1945, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Tapi dengan sosialiasi ini guna untuk melaksanakan bagaimana kita mampu mengimplementasikan terhadap kehidupan kita sehari – hari,” ucapnya.

Selain itu, Mahmud juga menganalogikan soasilasi 4 pilar ini seperti sebuah bangunan tanpa tiang dan fondasi, maka bangunan tersebut pasti rubuh.

“Kemarin saya sempat guyonan dengan teman – teman saya, yang barusan tes CPNS. Mereka sampaikan tidak lulus passing grade, padahal mereka tidak lulus wawasan kebangsaan. Mungkin hari ini dengan adanya sosisalisai empat pilar, peserta bisa memahami dan menerapkan empat pilar yang disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI,” cetusnya.

Mahmud berharap, dalam sosialisasi ini peserta bisa menyerap apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid.

Sementara, Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid mengatakan, tidak kalah penting kreatifitas dalam menyampaikan materi empat pilar, karena di zaman ini anak – anak tidak lagi diajari dengan pola lama, tetapi dengan keteladanan.

“Bagi saya empat pilar ini penting, karena tidak lagi anak – anak ini diajari dengan pola lama, tetapi dengan keteladanan. Misalnya, anak – anak muda butuh contoh dan teladan. Jadi siapa tokoh Indonesia yang diteladani, yang memiliki wawasan kebangsaan yang bagus, ini tidak cukup dijelaskan harus ada contoh,” bebernya.

Tak hanya itu, Jazilul Fawaid mengakui, hal ini menjadi tantangan buat MPR RI, supaya ada sosok, tapi tidak mudah mencari sosok yang betul – betul menjadi atau didalam dirinya ada tertuang nilai – nilai 4 pilar tersebut,” ungkapnya.

Kata Jazilul, anak muda sekarang itu pikirannya lebih pragmatis, kalau diajak nilai – nilai malas. Sehingga harus diurai dalam bentuk yang praktis, yang menyenangkan kalau tidak mereka ikut tapi tidak masuk.

Meski begitu, Jazilul Fawaid mengajak kelompok masyarakat, pemuda, mahasiswa yang memiliki kreasi untuk menyampaikan empat pilar yang punya keselarasan dengan Malut.

“Kita buka untuk mendapat masukan, tetapi modul empat pilar harus sama. Dan modul bisa dipraktekkan di tempat – tempat tertentu seperti Malut. Pasalnya, pikiran ekstrim menanggapi globalisasi harus dijelaskan, kan anak – anak kita lebih cepat mendapatkan ilmu pengetahuan daripada orang tua – tua dahulu melalui medsos dan internet, karena pengetahuan mendahului sikapnya,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, hadir dalam roadshow sosialisasi empat pilar yakni, Wakil Gubernur Malut, Al Yasin Ali, Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman, Anggota DPRD Provinsi Malut, Malik Sillia, Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussy dan pengurus DKW Garda Bangsa.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *