LABUHA,HR– Tindakan premanisme dialami kades Foyatobaru Kecamatan Gane Timur Kabupaten Halmahera selatan Yunus Lasi, diduga pelaku yang merupakan ipar Kades ini terpengaruh dengan isu jika Kades Yunus tidak membayarkan hak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) selama satu tahun dan hak Kaur Desa selama 21 Bulan. Ternyata isu tersebut sengaja dihembuskan untuk memecah kerukunan desa.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat desa (DPMD) Ilham Abubakar. Menurutnya, saat kejadian pemukulan, dirinya berada di lokasi kantor desa Foyatobaru, guna mendengar penjelasan kades terkait isu tersebut, namun saat rapat di gelar dan dihadiri para BPD, Kaur dan warga setempat. Tiba – tiba pelaku yang merupakan ipar kades maju kedepan dan melakukan pemukulan.
“Sempat saya bertanya ke pelaku anda sebagai apa, karena yang saya tau Beliau bukan kaur bukan pula BPD setempat, namun tak dihiraukan, ini jelas sebuah tindakan premanisme, kami sudah laporkan kejadian ini ke Polsek setempat,”ungkapnya saat ditemui di ruang kerjanya Jumat (23/2/2024).
Ditambahkan mantan Kabag Hukum Pemda Halsel ini, dirinya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Bupati Basan Kasuba (BK).
“Tanggapan Pak Bupati sangat tegas, Kades akan dievaluasi karena dinilai tak bisa menyatukan masyarakat dan ini berlaku untuk semua Kades,”ujarnya mengulang ucapan Bupati BK. (echa)