Gegera Belum Makan dan Kecapean, Puluhan Peserta Festival Tokuwela Jatuh Pinsan 

  • Whatsapp

MOROTAI,HR—Pelaksanaan festival Tokuwela di eks lapangan Sail Morotai Desa Juanga Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) di warnai dengan puluhan peserta festival yang kerasukan dan jatuh pinsan. Data yang diterima media ini, puluhan peserta festival yang jatuh pinsan dan kerasukan itu disebabkan karena belum makan dan kecapean gegara latihan.

Berdasarkan data dihimpun media ini juga, peserta yang mengalami kerasukan dan pinsan pada Festival Tokuwela itu sebanyak 83 peserta. Sementara laporan data dari pelayanan posko kesehatan pelaksanaan Festival Tokuwela Dinkes Morotai, peserta mengalami kerasukan dan pinsan itu sebanyak 40 peserta diantaranya, pingsan/pusing sebanyak 20 orang, penurunan kesadaran/kerasukan sebanyak 15 orang, Diare sebanyak 5 orang. Kasus yang dirujuk ke RSUD sebanyak 3 orang. Sementara pelayanan pada Jumat 13 Mei 2022 kemarin. Pingsan sebanyak 11 orang, kerasukan sebanyak 25 orang. Kasus rujuk ke RSUD sebanyak 1 orang.

Data yang dikantongi media ini, sekira 2022 peserta Festival Tokuwela sudah di persiapan di lokasi eks Sail mulai pukul 03.00 WIT dini hari, meski kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIT pagi, dimana para peserta berurutan kerasukan dan pinsan hingga sampai pada pukul 12.30 WIT siang.

dr. Zian, ketika dikonfirmasi awak media mengaku bahwa peserta yang pinsan dan kerasukan yang ditangani di posko yang dirinya bertugas itu sebanyak 20 peserta.

“Kurang lebih ada 20-an yang di posko utama, kurang tau kalau yang posko VIP sama yang yang di belakang panggung (eks Sail Morotai),”ungkapnya.

Ditanya soal penyebab puluhan peserta yang pinsan dan kerasukan, dirinya mengaku bahwa puluhan peserta yang pinsan dan kerasukan yang ditanganinya itu lantaran belum makan dan kecapean.

“Jadi kalau menurut analisis kita tadi pada pasien setelah ditanya tanya itu memang banyak yang belum makan dan kecapean juga,”bebernya.

Namun, kata dia, soal peserta diberi makan atau tidak oleh panitia itu dirinya tidak tahu karena hal tersebut buka wilayahnya.

“Tapi kalau untuk tidak diberikan makan atau apa itu, kita ndak tau.  Ada beberapa pasien itu yang kesirupan dan yang pisan mengaku mamang belum makan pagi. Peserta yang pinsan dan kerasukan itu Didominasi perempuan, hampir 90 persen,”katanya.

Sementara Ketua Panitia Festival Tokuwela,  Anwar Husen, ketika dikonfiramsi hal tersebut melalui pesan singkat via WhatsApp hanya menanyakan kapan kejadiannya dan selanjutnya belum ditanggapi hingga berita ini dipublis. (lud)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.