Gelar Sosialisasi PPK Ormawa Tahun 2024, Ini Penjelasan Wakil Dekan FIB Unkhair 

  • Whatsapp

TERNATE,HR—--Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universits Khairun (Unkhair) Ternate menggelar sosialisasi Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK ORMAWA) Tahun 2024, bertempat di Gedung Pertemuan FIB, Kampus II Gambesi Kota Ternate.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Dekan III, Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Ridwan, S. Pd., M. Pd, dosen Program Studi (Prodi) Pertambangan Fakultas Teknik (Fatek) Firman, S.Pd., MT, dosen Prodi Antropologi FIB, Andi Sumar Karman, S.Sos., MA, mahasiswa, Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIB, dan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), Kamis, (29/02/2024).

Wakil Dekan FIB Unkhair, Ridwan, S.Pd., M.Pd, mengatakan setiap tahun mengadakan sosialisasi PPK Ormawa di tingkat fakultas, tujuannya untuk menambah pengetahuan mahasiswa menghadapi event perlombaan PPK Ormawa 2024.

“Mewadahi mahasiswa FIB dengan menghadirkan narasumber yang sudah berpengalaman mendampingi PPK Ormawa secara nasional, dan sosialisasi ini bertujuan menyiapkan mahasiswa, agar lolos di kancah nasional,” ujarnya.

Menurutnya, FIB berkomitmen membantu memfasilitasi kegiatan kemahasiswaan, agar ke depan mahasiswa sukses, baik pada kegiatan Ormawa, HMJ, BEM, dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) lainnya. Sementara untuk pengajuan proposal, satu tim hanya 10 hingga 15 orang bagi setiap PPK Ormawa.
Ia menjelaskan, narasumber utama yang di undang FIB, diketahui sangat berpengalaman dalam mengasuh mahasiswa, bahkan beberapa kali meloloskan anak bimbingannya, dan mendapatkan anggaran nasional. Dengan demikian sosialisasi ini, bagi pengalaman atau share pengetahuan kepada mahasiswa FIB.

“FIB di tahun 2024, akan ada beberapa tim, seperti PPK Ormawa, HMJ, UKM, BEM, dan PPM lolos di tingkat nasional. Prinsipnya, Insya Allah akan mendorong mahasiswa FIB yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan, PPK Ormawa, Program Pembinaan Mahasiswa Wira Usaha (P2MW), serta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM),”harapnya.

Sementara itu, Firman, S.Pd., MT, menjelaskan program PPK Ormawa sebenarnya sangat luar biasa, endingnya program ini memiliki tahapan kegiatan hingga ke kancah nasional, yang di danai pasti di undang mengikuti kegiatan Abdidaya Ormawa.

“Untuk pelaksanaan sendiri biasanya di penghujug tahun. Berbeda dengan PKM secara nasonal di sebut Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS), serta P2MW sendiri di ajang Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI Expo),”tuturnya.

Lebih lanjut, pegalaman tahun lalu, kegiatan nasional Abdidaya Ormawa, Universitas Jember (UNEJ) Jawa Timur (Jatim) menjadi tuan rumah, sebelumnya dilaksanakan di Universitas Institut Pertanian Bogor (IPB), selain itu, PPK Ormawa sendiri sebenarnya di batasi, dan hanya bisa menguslkan 20 tim.

“Tahun ini diusulkan 20 sub proposal yang di buat tim kemehasiswaan, melibatkan Wakil Rektor III, dan tim di internal organisasi kemahasiswaan,” ucapnya.

Sementara Andi Sumar Karman, S.Sos., MA, menjelaskan sejauh mana keterlibatan dalam program ini, sebelumnya seluruh Prodi di minta untuk membuat proposal, dalam rangka PPK Ormawa, dan semua Prodi saat itu melalui HMJ.

“Sebelumnya dipaksa mendampingi mahasiswa ketika menyusun proposal, berbeda dengan mahasiswa sekarang hebat-hebat, bisa melakukan sendiri, dibanding dengan kerja tim belum tentu semua memiliki kesanggupan,”katanya.

Tahun 2023, lanjutnya mahasiswa Prodi Antropologi, yang terlibat langsung dengan kegiatan ini, kelihatannya kompak, memiliki kemauan besar, sehingga pengalaman ini perlu di tularkan kepada organisasi kemahasiswaan.

“Subtansi dari program ini, hanya memberi penguatan kepada organisasi mahasiswa, melalui kapasistas kelembagaan dari aspek sumberdaya kepada kepengurusan,”katanya.

Ia menambahkan penting dilakukan berdasarkan pengalaman, yakni mahasiswa harus memiliki ide, terkait permasalahan apa yang akan di hadapi oleh suatu kelompok masyarakat. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.