High Level Meeting : Wawali Minta Terus Sinergi dan Gotong Royong dalam Menjaga Stabilitas Harga

  • Whatsapp

TERNATE,HR – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate mengadakan pertemuan untuk menjaga kestabilan harga, pasca kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dengan melibatkan OPD teknis, instansi vertikal dan distributor serta stakeholder lain, Senin (20/9) dalam rapat atau high level meeting TPID Kota Ternate bertempat di Aula Lantai 3 Kantor Wali Kota Ternate.
Kegiatan tersebut dibuka Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman, didamping Sekda Kota Ternate yang juga Ketua TPID Kota Ternate Jusuf Sunya, Kepala Bank Indonesia, mewakili Dandim dan Kapolres Ternate.
Wakil Wali Kota Ternate, Jasri Usman mengatakan, menidaklanjuti arahan Presiden dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengendalian inflasi 2022, sehingga dilaksanakan high level meeting (pertemuan tingkat tinggi) TPID Kota Ternate, dimana pertemuan ini mengangkat tema sinetgitas untuk stabilitas harga dan ketahanan pangan paska kenaikan harga BBM.

“High level meeting ini menjadi salah satu agenda penting dalam memperkuat sinergi TPID Kota Ternate untuk merumuskan program kebijakan pengendalian inflasi pada tataran implementatif paska kenaikan harga BBM,” ucapnya dalam sambutan.

Dikatakannya, saat ini dampak dari kondisi global masih sulit dikendalikan, namun yang dapat diupayakan adalah menjaga harga domestik dengan skeligus menjaga rantai pasoknya, yaitu utamanya komoditas pangan.

“TPID Kota Ternate diharapkan terus bersinergi dan gotong royong melakukan extra efort menjaga stabilitas harga dan mengendalikan pencapaian inflasi,” ujarnya.

Menurutnya, mencermati kondisi ketahanan stok komoditas pangan, diharapkan TPID Kota Ternate untuk fokus pada program-program yang dapat segera menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan pasokan, diantaranya adalah menjaga intensitas transaksi komoditas pangan paska implementasi transaksi kerja sama antar daerah (KAD) bersama Sulawesi Utara.

Lanjutnya, untuk melaksanakan pencanangan gerakan menanam, khususnya untuk komoditas barito sebagai bentuk pemanfaatan lahan pekarangan rumah, selain itu melakukan sidak ke pasar dan distributor sebagai bentuk pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia secara bekesinambungan.

“Skema anggaran dari APBD sebesar Rp4 miliar yang memanfaatkan 2 persen dana transfer berupa DAU dan DBH yang dioptimalkan untuk stabilitas harga,” ungkapnya.

Jasri mengharapkan dari pertemuan TPID itu dapat menghasilkan langkah strategis dan kolaboratif yang konkret, dan segera bisa dilaksanakan dan hasilnya dapat segera nampak paska kenaikan BBM guna mendukung pencapaian inflasi tetap terkendali.

Di tempat yang sama, Ketua TPID Kota Ternate Jusuf Sunya mengharapkan, dari pertemuan TPID itu nantinya dapat menyamakan persepsi dalam rangka melakukan pengendalian inflasi, paska kenaikan harga BBM.

“Perlu sebuah terobosan dalam rangka menekan laju inflasi, kemudian ketersediaan stok kebutuhan pokok sampai akhir tahun, kita berharap semuanya bisa tertangani dengan baik,” ungkapnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *