HNSI Halteng Desak Plt Kadis DKP Malut Dicopot

  • Whatsapp
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Halmahera Tengah, Badar Manai

HALTENG,HR — Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Halmahera Tengah, Badar Manai, menyatakan keprihatinan serius atas temuan pencemaran logam berat di perairan Teluk Weda, Halmahera Tengah.

“Berdasarkan penelitian yang dilakukan Nexus3 Foundation dan Universitas Tadulako, mengungkap adanya kandungan merkuri dan arsenik dalam sampel ikan disekitar area penambangan dan pengelolahan nikel di Teluk Weda adalah keliru,”ucap Badar Manai kepada wartawan, Jumat (30/05/2025).

Menurutnya, sampel ikan yang digunakan oleh peneliti Nexus3 Foundation dan Universitas Tadulako adalah sampel ikan pasokan dari Halmahera Utara, Halmahera Barat, Halmahera Selatan, dan Kabupaten Raja Empat Kota Sorong, serta ikan dari Surabaya Jawa Timur.

“Ikan sangat berkaitan erat dengan kelangsungan hidup nelayan dan masyarakat di wilayah tersebut, dan jika kepercayaan publik terhadap keamanan ikan terganggu, maka mata pencarian nelayanpun terancam,”ujarnya.

Terkait masalah tersebut, Badar meminta, untuk sementara waktu harus dilakukan pemboikotan pasokan ikan dari luar kabupaten Halmahera Tengah, maupun luar Provinsi Maluku Utara.

“Langka maupun tindakan yang harusnya diambil oleh pemerintah Provinsi Maluku Utara adalah secepatnya memblokade penyaluran ikan dari luar daerah ke Weda Halmahera Tengah, bukan mala meminta nelayan berhenti melaut,”pintanya.

Dia menambahkan, pernyataan yang disampaikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, Fuaji Momole, ini sangatlah ironis karena sama saja membunuh nelayan secara berlahaan.

“Petnyataan Kadis DKP Fauji Momole, yang sudah meluas di berbagai media masa, itu justru memicu polemik dan amarah dari para nelayan maupun ormas di maluku utara,”katanya.

HNSI Halmahera Tengah, mengutuk keras Fauji Momole sebagai Plt Kadis DKP Maluku Utara, atas kebijakan yang diedarkannya.

“Kepada Gubernur Maluku Utara, Serly Loas agar segera mencopot Fauji Momole dari jabatanya sebagai Plt Kadis DKP Maluku Utara,”tegasnya.(ode)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *