TOBELO,HR—- Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Yulius Dagilaha terancam dipecat dari jabatannya, karena terindikasi ikut gerakan pengambil alihan kekuasan Partai Demokrat (GPK-PD) bersama beberapa kader partai lainnya.
Selain dipecat dari ketua DPC, Yulius juga terancam kehilangan jabatan sebagai ketua DPRD Halut karena akan dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW).
Wakil ketua DPD Partai Demokrat Maluku Utara, Rusdi Yusuf menegaskan khusus ketua DPC partai Demokrat Halut, Yulius Dagilaha diberikan sangsi tegas, (pemecatan) karena mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (05/03/2021).
“Ketua DPC Partai Demokrat Halut, ada fotonya memakai masker dan jas partai sedang duduk bersama peserta kongres lainnya,” kata Rusdi Yusuf, Minggu (07/03/2021).
Rusdi mengatakan, sangsi terhadap kader membangkan akan diputuskan oleh DPP Demokrat pada Senin, 08 Maret 2021.
” Sebentar dilakukan rapat secara virtual dengan ketua-ketua DPD untuk memutuskan sangsi kepada kader-kader yang ikut KLB,” ujarnya.
Rusdi menjelaskan, setelah ada keputusan pemencatan dari DPP kemudian kartu anggota partai bersangkutan ditarik.
“Setelah itu, jika kader partai anggota DPRD maka di lakukan proses PAW,” tegasnya.
Terpisah Ketua DPC Partai Demokrat Halut, Yulius Dagilaha saat di konfirmasi menyebutkan hingga saat ini belum di terima surat pemberhentian.
“Tunggu saja, Kan hasil KLB kepengurusan AHY sudah dimisioner,” katanya.
Sejumlah kader partai Demokrat kabupaten/kota Malut yang mengikuti KLB di Deli Serdang Sumatera Utara, Nama-Nama DPD dan DPC Maluku Utara yang menghadiri KLB diantaranya,
- Fahri K Sangaji Sek DPD
- Hendra Karianga Waket
- Akbar Basra Waket
- Aksa Basra Wasek
- Imran Sergi Wasek
- Yulius Dagilaha Ket DPC Halut
- Masri Hidayat Ket DPC Halteng
- Karim Hasari Sek DPC Mirotai
- Ali Ibrahim Sek DPC Tikep
- Lukas Tabem Mant Ket DPC Halsel
- Irwan Abubakar Waket DPC Haltim
- Ketua DPC Morotai
- Ketua DPC Sula.
