PULAU MOROTAI – Setelah tatap muka dengan masyarakat desa Gorua Morotai Utara pada Rabu kemarin, kini Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali kembali bertemu dengan masyarakat desa Wewemo Kecamatan Morotai Timur untuk membicarakan soal konsistensi program pemerintah daerah Kabupaten Pulau Morota.
Kegiatan silaturahim antara Pj Bupati Morotai M Umar Ali dengan masyarakat desa Wewemo dilaksanakan di sela kegiatan Penilaian 10 Lomba PKK di Kantor Desa Wewemo oleh TP-PKK Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, pada Kamis (11/5/2023).
Pada kesempatan itu, Sekda definitif ini mengutarakan komitmennya bahwa, hingga sampai saat ini Pemkab Morotai masih menggunakan program pemerintahan definitif tahun 2017 yang mana program ini dijamin akan berlanjut sampai dengan tahun 2024.
“Program sosial berupa tunjangan yang di bagikan hanya kepada Janda, Lansia, dan Anak-anak yang mengalami bertumbuhan yang tidak baik (Cacat) masih terus berjalan. Demikian juga untuk program pemberdayaan lainya dan sekolah gratis masih dilanjutkan hingga sampai dengan saat ini,” ungkap Pj Bupati Morotai.
Ia mengatakan selain itu, setiap hari dilakukan sosialisai BPJS Kesehatan kepada masyarakat untuk kepentingan berobat. Karena yang terjadi banyak masyarakat tidak peka, sehingga saat berobat ke rumah sakit ditolak karena tidak mengurus BPJS yang dimana sudah tidak aktif.
Kemudian soal pembangunan infrastruktur, Pj Bupati Morotai juga masih memakai program pemerintahan sebelumnya. Seperti membangun beberapa jalan desa dan jalan tani yang ada di Desa, demikian juga untuk tunjangan bagi Imam dan Pendeta di Desa tetap diberikan.
“Jika Imam dan Pendeta di Desa sudah diganti, masyarakat atau aparat desa tolong laporkan ke Pemkab Morotai agar tunjangan untuk Imam dan Pendeta dapat dipindahkan kepada Imam dan Pendeta yang baru,” harap Pj Bupati Morotai.
Pj Bupati Morotai menyebutkan, bahwa dibawah kepemimpinannya hingga saat ini masih tetap konsisten melaksanakan program pemerintahan definitif sebelumnya seperti yang dipaparkan. Selain itu, ada sarana ibadah sebanyak 124 titik yang sementara direnovasi oleh pemerintah daerah.
“Sebelumnya di tahun 2022 pemerintah daerah fokus pembangunan rumah yang tidak layak sebanyak 150 rumah milik warga di Kecamatan Morotai Jaya. Dan program ini masih berlanjut hingga saat ini,” tutup Pj Bupati Morotai.
Diketahui, program pemerintahan daerah sebelumnya yang dimaksud Pj Bupati Morotai adalah program Bupati Benny Laos dan Wakil Bupati Asrun Padoma. Program mereka yang dikenal dengan inovasi daerah sangat tersohor di Maluku Utara. Selain menyediakan pendidikan gratis dari jenjang SD hingga kuliah dan berobat gratis bagi warganya, warga Morotai juga dimanjakan dengan diberi tunjangan dari sejak nikah, hamil, melahirkan hingga meninggal dunia. (red/adv)