ISSAP Ternate Minta Tarif Angkutan Umum Dinaikan 50 Persen

  • Whatsapp

TERNATE,HR—Ikatan Solidaritas Supir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate meminta tarif angkutan umum dinaikan sebesar 50 persen, dari tarif sebelumnya.

Sekretaris Ikatan Solidaritas Sopir Angkutan Penumpang (ISSAP) Kota Ternate, Ridwan Dano Sale dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi I dan Dinas Perhubungan Kota Ternate di ruang eksekutif DPRD Kota Ternate, Rabu (2/3/2022) mengatakan, pihaknya berkeinginan agar kenaikan ini ditetapkan, karena secara otomatis tarif angkutan penumpang untuk umum naik menjadi Rp 8.250 dari sebelumnya Rp 5.500 dengan trayek dari Terminal ke Sasa. Kemudian, untuk trayek di dalam areal perkotaan secara rata-rata dari Rp 4000 lebih bisa menjadi Rp 6.000 lebih.
Ridwan mengatakan, kenaikan tarif, karena para sopir di lapangan saat melakukan pengisian BBM tidak lagi menggunakan jenis premium (Bensin) melainkan pertamax yang tersedia di SPBU, terkadang gunakan pertalite itu pun jika stoknya tersedia.

“Kami gunakan pertamax dengan harga Rp9.400, makanya torang minta kenaikan harus 50 persen,” katanya.

Namun, tarif yang masih berlaku merupakan kebijakan yang ditetapkan sejak tahun 2016 lalu, di mana besaran tarifnya dihitung berdasarkan harga bensin per liter di SPBU sebesar Rp6.450.

Dikatakannya, secara otomatis para sopir angkot di Ternate rugi, karena BBM yang diperoleh bukan bensin melainkan pertamax.

“Torang alami di lapangan ini kan lebih banyak pertamax yang torang dapat,” ucapnya.

Sementara, Kepala Bidang Lalu Lintas dan Perparkiran, Dinas Perhubungan Kota Ternate, Fahrul Rozy menilai permintaan kenaikan tarif 50 persen itu tidak bisa dilakukan.

“Dorang (ISAP) minta naik 50, sedangkan harga premium Rp6.450 ke pertamax Rp 9.200 cuman 45,7 persen. Jadi tara bisa naik 50 persen,” terang Oji.

Menurutnya, kenaikan 30 persen itu diharapakan bisa mendekati 40 persen sikian, setelah memasuki pembahasan lebih lanjut.

Meski begitu, rapat seperti RDP tadi akan dilanjutkan lagi pekan depan, dengan membahas tindaklanjut pertemuan hari ini.

Selain itu, dia juga menegasakan bahwa permintaan kenaikan tarif itu tetap diakomodir, akan tetapi terlebih dulu melalui proses kajiannya, sehingga diperlukan kehadiran akademisi dan pihak lainya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *