TERNATE, HR – Data korban banjir bandang di Kelurahan Rua berbeda – beda, dari data yang dikantongi BNPB melalui rilis korban banjir bandang sudah mencapai 13 orang.
Sementara, data sementara di lapangan saat ini baru berjumlah 11 orang korban, namun setelah ditutup pencarian pukul 18.00 WIT, ada satu lagi korban yang ditemukan dan berjumlah 12 korban.
“Proses evakuasi di hari pertama pada pukul 18.00 WIT, besok proses evakuasi dan pembersihan lokasi akan dilanjutkan. Korban yang meninggal tercatat 11 orang yang kemudian 7 teridentifikasi di Biddokes Polda, dan 4 orang diambil langsung pihak keluarga,” jelas Sekda Kota Ternate selaku Koordinator Lapangan, Rizal Marsaoly, Minggu (25/8/2024)
Kata dia, data sementara totalnya 11 orang korban meninggal, karena data evakuasi ini akan dilanjutkan besok pagi, sehingga tim akan melanjutkan pencarian besok pagi.
Menurutnya, dugaan masih ada korban yang masih menumpuk di timbunan, yang berdasarkan laporan dari warga sampai sore inikurang lebih 8 orang. Sedangkan untuk tanggap darurat berlaku selama dua minggu kedepan.
“Tadi ada 7 excavator diterjunkan ke lapangan dan 2 unit dumtruck. Sementara, pengungsi sudah kita siapkan di SMK Pelayaran di Kelurahan Kastela. Namun, sebagian pengungsi masih menempati rumah keluarga mereka di sekitar Kelurahan Rua. Untuk menghindari terjadi banjir bandang susulan di tengah malam, kami anjurkan malam ini sudah bisa diungsikan ke SMK Pelayaran,” ungkapnya.
Tak hanya itu, untuk warga yang mengungsi masih di data, namun total rumah yang rusak ringan, sedang dan parah berjumlah 26 unit.(nty)