MOROTAI,HR—Kepala Desa (Kades) Dehegila Kecamatan Morotai Selatan Kabupaten Pulau Morotai didesak segara mencairkan gaji anggota Badan Permusyarat Desa (BPD).
“Gaji saya selama 2 bulan belum dibayar,”ungkap anggota BPD Dehegila Sulfia Dagali kepada halmaheraraya.id, Jumat (28/07/2023).
Menurutnya, selama 2 bulan dirinya belum menerima gaji karena namanya masuk daftar Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pada Pileg 2024.
“Gaji saya masih ditahan karena kades bilang selain terdaftar sebagai Bacaleg saya belum mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota BPD,”ucapnya.
Dia mengaku, pada musyawarah BPD tanggal 21 Juli 2023, dia dipanggil, tujuannya gajinya bisa cair apabila dirinya mundur dari jabatan.
Meski dia udah mengundurkan diri dari jabatan, dan sesuai kesepakatan rapat bahwa Senin rekomendasi masuk selambat-lambatnya Selasa gaji BPD dibayarka, tapi sudah 10 hari belum dibayar.
“Sudah 10 hari semua perangkat desa dan BPD menerima gajinya, tapi gaji saya belum masuk dengan alasan masih menunggu rekomendasi dari camat,”terangnya.
“Seharusnya permintaan gaji buat SPP sekaligus. Bukan dilakukan setengah setengah dengan alasan kades takut kena hukum karena membayarkan gaji BPD,”ujarnya.
Terpisah Kepala Desa Dehegila Morotai ” Sahabuddin Surabi menjelaskan terkait dengan gaji salah satu anggota BPD belum dibayarkan.
“Gaji anggota BPD memang dua bulan belum dibayarkan, dan saat ini gaji tersebut diamankan di rekening Desa Degila,”ungkap Kades
Menurutnya gaji anggota BPD tersebut ditahan karena yang bersangkutan namanya masuk daftar Bacaleg pada Pileg 2024.
“Saya perintahkan gaji anggota BPD jangan dulu dibayar dan kami sementara berkoordinasi dengan PMD dan KPU,”jelasnya.
Dia menambahkan, hasil koordinasi dengan instansi terkait, anggota BPD masih tetap akan menerima gaji.
“Gaji dua bulan yang kami tahan akan segera kami bayarkan,”pungkasnya.(JK)
