SOFIFI,HR–Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Utara, Djafar Ismail, mengajak insan pers turut menyukseskan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat nasional yang akan digelar di Kota Sofifi 16 Oktober mendatang.
Hal itu disampaikan Djafar di sela-sela penandatanganan kontrak kerja sama PUPR dengan media massa di aula kantor Dinas PUPR di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan, Selasa (29/6).
Menurut Djafar, upaya Gubernur Abdul Gani Kasuba dan Wakil Gubernur M. Al Yasin Ali mengambil tanggung jawab sebagai sebagai tuan rumah pelaksanaan STQN adalah langkah yang sangat luar biasa. Sebab kegiatan nasional itu baru pertama kali dilakukan di Malut.
“Jadi saya mengajak insan per turut menyukseskan pelaksanaan STQN yang akan digelar pada 16 oktober mendatang,” ungkapnya.
Mantan Kepala Dinas Perkim Malut ini menuturkan, peran insan pers sangat penting dari sisi informasi atau pemberitaan melalui media cetak maupun media online. Kenapa penting, karena di era keterbukaan informasi saat ini, sarana media sangat efektif dalam rangka memberikan informasi dan esukasi kepada pasyarakat, baik itu kegiatan pemerintah, maupun informasi seputar pekerjaan yang belum dikerjakan atau tidak sesuai regulasi.
“Masyarakat tentunya butuh informasi tentang pelaksanaan STQN, sehingga informasi seputar pelaksanaan STQN harus lebih dimaksimalkan,” katanya.
Djafar mengaku saat ini Gubernur dan Wagub sangat intens melakukan persiapan dari sisi infrastruktur dan persiapan akomodasi lainnya, sehingga dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk kesuksesan pelaksanaan STQN di Sofifi.
Semua persiapan baik dari sisi infrastruktur maupun persiapan lainnya sudah dilakukan, sehingga pelaksanaan STQN di Sofifi sudah pastu akan digelar pada 16 Oktober, sesuai keputusan Kemenag RI,” tukasnya.
Ia berharap insan pers tidak sekadar menulis yang indah-indah saja, tapi apa yang ditemukan di lapangan harus disampaikan ke publik, sehingga bisa menjadi bahan koreksi di internal Dinas PUPR.
“Jika ditemukan ada proyek yang tidak memasang papan proyek atau pekerjaan yang tidak sesuai, silahkan ditulis, sehingga bisa menjadi informasi bagi dinas PUPR untuk melakukan evaluasi internal,” tandasnya.(asfa/adv)