Kadistan Perkenalkan Pengembangan Holtikultura Sistem Urban Farming

  • Whatsapp
Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate Thamrin Marsaoly memperkenalkan akselerasi petani holtikultura dengan sistem urban farming

TERNATE, HR – Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kota Ternate Thamrin Marsaoly memperkenalkan akselerasi petani holtikultura dengan sistem urban farming.
Dimana, pengembangan holtikultura dengan sistem urban farming merupakan suatu inovasi yang sangat menjanjikan dan mempercepat proses produksi yang kaitannya dengan ketersediaan. Bahkan, ini juga sebagai ide atau gagasan Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate saat mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional (PKN) II Angkatan XII di Jawa Timur berkaitan dengan tugas, fungsi dan kewenangannya.


Program ini juga dipaparkan dalam Forum Group Discussion (FGD) dan Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Fakultas Pertanian Unkhair yang dihadiri langsung oleh Rektor Unkhair Ridha Adjam dan pejabat Unkhair lainnya, Selasa (30/8).


Thamrin mengatakan, akselerasi petani holtikultura dengan sistem urban farming ini dipilih, karena pertanian di Ternate tidak sama dengan pertanian di daerah lain terutama Haltim, Halteng dan seterusnya. Karena lahan terbatas, sarana dukung seperti air juga terbatas, sehingga ini menjadi tantangan selaku kepala dinas yang ditugaskan Wali Kota mengurusi pertanian.


“Saya lebih fokus pengembangan pertanian di bidang holtikultura, karena tanaman holtikultura sangat menjanjikan. Dia tidak seperti perkebunan dan musiman lainnya, saya mengambil judul itu dalam rangka untuk mempercepat proses produksi yang kaitannya dengan ketersediaan. Sekarang saya merancang tahapan FGD, mensosialisasikan peraturan wali kota tentang penetapan area holtikultura dan penetapan zonasi pertanian berbasis wisata,” bebernya.

Menurutnya, kawasan di Loto dibuat kawasan percontohan dan di beberapa tempat di wilayah Kota Ternate.

“Jadi tempat di Loto sekitar tiga hektar itu, sekarang sudah dilaksanakan penanaman seperti tomat, terong, cabai dan sayuran hijau lainnya,” ucapnya.

Tak hanya itu, Dinas Pertanian juga bekerjasama dengan Dinas Pariwisata menetapkan kawasan itu menjadi kawasan agrowisata.

“Dinas Pariwisata akan membangun wisatanya, dan kami menyediakan agronya. Kami siap untuk menanam tanaman holtikultura dan Dinas Pariwisata juga akan membangun pagar, sistem saung tani, gazebo peningkatan ekonomi dan saya bangun sistem pertaniannya,” ujarnya
Selain itu, kata Thamrin, pihaknya juga melibatkan stakeholder yakni mahasiswa dan dosen Unkhair.

“Saya sadari membangun pertanian tidak sendiri semua stakeholder harus kita libatkan, terutama kampus karena ia punya mahasiswa, kampus juga punya dosen yang mumpuni dan memberikan support ruang untuk melaksanakan riset dan penelitian,” ungkap dia.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.