Kapolres Bersama Ketua Bhayangkari Halmahera Utara Melaksanakan Kunjungan Silaturahmi ke Yayasan Hohidiai

  • Whatsapp

TOBELO, HR — Kapolres Halmahera Utara AKBP Erlichson Pasaribu, S.H.,S.I.K didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Halmahera Utara Ny. Friska Erlichson bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Halmahera Utara melaksanakan kunjungan silaturahmi ke Yayasan Hohidiai Maluku Utara bertempat di Desa Kusuri Kecamatan Tobelo Barat Kabupaten Halmahera Utara, Kamis (06/11/ 2025) sekira pukul 11.00 Wit

Tampak dalam rombongan Kapolres,
Kadis DP3AKB Pemkab Halmahera Utara, Julius Garo, Kasat Lantas Polres Halmahera Utara, Iptu Muhammad Rizqi Anshori Nursyamsu, S.TrK. S.I.K ,M.H bersama Ibu, Kapolsek Tobelo Selatan Iptu Deny Salaka,S.H. Kapolsubsektor Tobelo, Kabid Perlindungan Anak DP3AKB Pemkab Halmahera Utara, Nortje Gardjalay.

Sementara dari Yayasan Hohidiai Maluku Utara, diantaranya, Ester Scarborough (Istri Pendiri Yayasan Hohidiai Maluku Utara), Amelia Lebene, S.Pd dan Wendy Scarborough B.Nurse.

Manajemen Yayasan, Amelia Lebene,S.Pd
menyampaikan maksud dan tujuan untuk mengajak Polres Halmahera Utara sebagai mitra erja guna menekan kekerasan terhadap anak dan perempuan yang angkanya cukup tinggi di Kabupaten Halmahera Utara,
” Perlu kami sampaikan bahwa Yayasan Hohidiai telah melakukan berbagai pelayanan kepada masyarakat, ” katanya.

Amelia pun mengungkapkan sebanyak 5.142 anak telah menerima edukasi perlindungan dari kekerasan seksual, dengan melakukan seminar tentang peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kepedulian terhadap berbagai bentuk kekerasan,
” Kami juga melakukan edukasi ke sekolah Sekolah tentang hak anak dan perlindungan dari kekerasan serta melakukan penyuluhan, ” ujarnya.
Dia juga bilang bahwa saat ini Halmahera Utara sebagai peringkat teratas penyakit HIV/Aids dan bukan Halmahera Tengah, sebab setelah ditelusuri pekerja/karyawan yang bekerja di Halmahera Tengah (Weda) sebagian besar berdomisili di Halmahera Utara.

Sementara Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Halmahera Utara, Nortje Gardjalay menyampaikan saat ini bahwa Halmahera Utara marak dengan prostitusi online sehingga ia berharap ada langkah tegas dan tindak-lanjut dari pihak Kepolisian Polres Halmahera Utara.

Menanggapi itu, Kapolres Halmahera Utara, AKBP Erlichson Pasaribu, S.H.,S.I.K. menyampaikan terkait dengan kekerasan terhadap anak dan perempuan, ia mengusulkan untuk membuat memorandum Of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Polres Halmahera Utara dengan Yayasan Hohidiai,
“Dasar MOU tersebut Polres Halmahera Utara melalui Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) akan memberikan data tentang angka kasus pelaporan terhadap kekerasan anak maupun perempuan.” ujarnya.

Kapolres juga menegaskan terkait masukan tentang prostitusi Online, pihaknya segera memanggil para pemilik hotel/penginapan untuk menyampaikan bahwa guna meminimalisir adanya praktik prostitusi Online maka tamu yang hendak masuk agar lebih diperhatikan terutama yang masuknya berpasangan sehingga bisa menekan angka praktik prostitusi Online

Sedangkan Ketua Bhayangkari Cabang Halmahera Utara Ny. Friska Erlichson, menyampaikan apresiasi atas undangan dari Yayasan Hohidiai guna mempererat tali silaturahmi,
“Kedepannya kita membuat sosialisasi bersama dengan melibatkan Bhayangkari, DP3AKB Pemkab Halmahera Utara bersama Yayasan Hohidiai Maluku Utara agar menekan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan khususnya di Halmahera Utara.

Usai melakukan tatap muka, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan Gedung Early Learning Centre milik Yayasan Hohidiai Maluku Utara yang dimana gedung tersebut merupakan bangunan Sekolah yang mengajarkan anak – anak dari Usia 6 bulan sampai usia 4 tahun.
Tidak sampai disitu Kapolres dan rombongan juga meninjau Gedung Training Center tempat belajar medis para tenaga kesehatan, Klinik, Poli dan ruang Rawat Inap Yayasan Hohidiai.

Kapolres dan Ketua Bhayangkari kemudian
memberikan motivasi dan semangat kepada salah satu pasien yang mengalami sakit kusta (Lepra) yang dalam proses pemulihan agar mereka tetap kuat dalam menghadapi cobaan serta tidak merasa dikucilkan dari masyarakat.
“Hal ini sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas yang dijunjung tinggi dalam tubuh Polri,” tandasnya (*).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *