TOBELO, HR—– Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Halmahera Utara (Halut), Kapolres Halut, AKBP Priyo Utomo Teguh Santoso menyampaikan imbauan untuk tidak menyebarkan berita hoax guna menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).
“ Situasi Kamtibmas menjelang PSU di Halut saat ini sangat kondusif dan untuk upaya-upaya dari Polisi sudah dilakukan patroli sambang bersama TNI dan Pemda dengan memberikan imbauan-imbauan di media sosial melalui stiker, spanduk,” Kata Kapolres Halut, AKBP Priyo Utomo bersama Dandim Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra saat memantau pelaksanaan Pleno Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk PSU di Hotel Kita, Selasa (20/04/2021).
Menurut Kapolres himbauan yang disampaikan ke masyarakat berupa pemahaman hukum yang berdampak pada ancaman pidana, baik penyebaran berita hoax, isu sara maupun intimidasi serta pelanggaran pemilu.” Saya tekankan kepada masyarakat untuk menahan diri, untuk tidak melakukan hal-hal yang nantinya berdampak hukum pada diri sendiri,” ingatnya.
Karena itu, Kapolres mengajak kepada seluruh masyarakat Halut agar bersama-sama menjaga Kamtibmas menjelang PSU agar berjalan lancar dan kondusif, ” Kita semua punya tanggungjawab yang sama menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di daerah ini,” tandasnya.
Sementara Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra juga mengajak warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di Halut dan lebih khususnya di lokasi PSU agar tetap aman dan damai. ” Untuk menjaga kodisi tetap kondusif diharapkan agar seluruh komponen masyarakat dapat bekerja sama dalam rangka membantu TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Halut,” katanya.
Apalagi menjelang Pelaksanaan PSU, Dandim mengajak masyarakat untuk tidak terpancing atas hasutan-hasutan dan isu-isu provokatif di lingkungan masyarakat yang berdampak kepada konflik antar warga. “Jangan nanti sudah terjadi konflik baru kita menyesal, karena itu mari kita cegah sejak dini agar tidak terjadi konflik.” Tegasnya..
Dandim menambahkan di media sosial banyak bertebaran informasi hoax, yang tidak tahu sumbernya, sebab yang menyebar informasi hoax biasa menggunakan akun palsu, ” Oleh karena itu, jika nantinya ada yang mendapatkan informasi atau berita di media sosial yang berisi konten yang provokatif jangan langsung percaya, apalagi langsung ikut menyebarkan, cek dulu kebenaran informasi atau berita tersebut,” pungkasnya (mn)