TOBELO, HR — Kapolres Halmahera Utara AKBP Moh Zulfikar Iskandar S.I.K telah membentuk tim khusus untuk mengungkap pelaku kasus pembacokan yang terjadi di desa Bale dan desa Soakonora kecamatan Galela Selatan Kabupaten Halmahera Utara Maluku Utara oleh Orang Tidak Kenal (OTK).
” Saat ini Tim sudah bergerak untuk mengusut tuntas kejadian kasus penganiayaan terhadap salah satu warga desa Samuda kecamatan Galela Barat,” kata Kapolres Halmahera Utara, AKBP Moh Zulfikar IskandarS.I.K, saat di ruang Vicon Polres Halmahera Utara, Senin (28/08/2023).
Kapolres juga menjelaskan bahwa telah terjadi tindak pidana pembacokan kepada korban JR dengan luka robek di bagian wajah yang dilakukan oleh orang tak dikenal pada Kamis (10/08/2023) malam, sekira pukul 21.00 Wit.
“Saat ini Polres Halmahera Utara sedang menangani dan melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Di antaranya melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sudah dibentuk tim khusus untuk segera mengungkap pelaku dan motif pembacokan tersebut.” jelasnya.
Kapolres juga menghimbau kepada pelaku agar segera menyerahkan diri ke pihak berwajib. ” Kepada pelaku yang saat ini kabur, kita sampaikan agar segera menyerahkan diri, karena cepat atau lambat kita akan kejar sampai dimanapun dan sampai kapanpun,” tandasnya.
Seperti diberitakan, Seorang pria berinisial JR (26) warga desa Samuda kecamatan Galela Barat Kabupaten Halmahera Utara jadi korban pembacokan oleh Orang Tidak Kenal (OTK) pada Kamis (10/08/2023) malam, sekira pukul 21.00 Wit.
Peristiwa tersebut terjadi di depan Kios Hi. Jopa desa Bale kecamatan Galela Selatan, saat itu, korban sedang bercerita dengan teman-teman.
Atas kejadian itu, korban mengalami luka robek yang cukup serius pada bagian wajah sebelah kiri sehingga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo untuk mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Halmahera Utara, AKBP Moh Zulfikar Iskandar SIK melalui Kasi Humas Iptu Kolombus Guduru menjelaskan, bahwa sebelum terjadi pembacokan, korban bersama teman-teman sedang duduk bercerita di depan Kios Hj. Jopa, sekira pukul 21. 00 wit, tiba- tiba korban melihat dua orang melintas dengan menggunakan sepeda motor sambil memegang parang namun tidak berhenti.
Berselang beberapa menit motor itupun balik, dan salah satu temannya mengajak korban untuk lari, namun korban tidak lari dan ingin mengambil motor yang sedang terparkir, ” tiba-tiba pelaku yang berjumlah 2 orang itu berhenti di depan kios Hj Jopa bertanya kepada korban dengan kalimat ” disini ada jual itu ka tidak?”, bersamaan itu, saksi melihat korban langsung di tebas menggunakan parang, karena takut saksi lari meninggalkan korban.” Jelas Kolombus Guduru.
Sementara teman yang lain juga sempat melihat pelaku kabur langsung melempar pelaku mengunakan batu namum tidak mengenai pelaku, akan tetapi saksi tidak mengenal para pelaku berjumlah 2 orang., ” teman korban yang lain juga sempat melihat para pelaku menuju ke arah desa Bale menggunakan motor Blade sambil membawa sebilah parang.” Katanya.
Sementara warga desa Samuda, telah melakukan pemalangan jalan, personil Polsek Galela tiba di TKP dan memberikan himbauan kepada warga desa Samuda agar tidak melakukan pemalangan jalan.
Tak lama berselang, Personil Polres Halmahera Utara juga tiba di TKP dipimpin Kabag Ops AKP. Johanis. Aipipidely, SE, dan langsung memberikan himbauan agar membuka palang di jalan serta menghimbau kepada masyarakat terutama tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh adat desa Samuda agar tidak melakukan pemalangan jalan. ” Personil juga menyampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aksi balasan, dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada pihak kepolisian.” Tandasnya.
Sekita pukul 01.30 wit, dini hari, situasi Kamtibmas sudah kembali kondusif, namun personil piket Polsek dan Polres Halmahera Utara tetap siaga di TKP (man).