TERNATE,HR—Proyek pembangunan ruang rawat inap (perawatan wanita) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2021, menelan anggaran Rp.5.936.000.000 miliar rupiah, tembok bangunan hampir setiap ruangan mulai muncul retakan-retakan.
Atas kondisi tersebut, LSM Pulpen Malut sangat menyayangkan proyek yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021.
Ketua LSM Pulpen Malut Dr. Samsu Somadayo, mendesak penegak hukum dalam hal ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Halmahera Tengah untuk segera memeriksa kondisi dan kualitas material proyek.
“Jaksa harus segera memeriksa bahan dan material bangunan proyek tersebut, karena baru selesai dibangun tembok bangunan hampir setiap ruangan mulai muncul retakan-retakan diduga kualitas pekerjaan jauh dari yang seharusnya sesuai standar kelayakan,”kata Samsu Somadayo, kepad halmaheraraya.id, Selasa (14/06/2022).
Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau dan mengusut proyek tersebut sampai tuntas. Kontraktor dan instansi terkait jangan coba main-main.
“Pihak terkait jangan tinggal diam, harus ambil tindakan karena proyek tersebut sudah menghabiskan anggaran miliaran rupiah,”tegasnya.
Sejauh ini kata dia, PPK proyek pembangunan ruang rawat inap (perawatan wanita) RSUD Weda dan pihak RSUD terhadap kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut.
“Kontraktor harus dipanggil untuk mempertanggung jawabkan pekerjaannya, jangan tinggal diam,”ucapnya.
Sebelumnya diketahui, proyek pembangunan rawat inap wanita sudah selesai dibangun, tapi kondisi proyek yang dibangun dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2021 mencapai Rp.5.936.000.000 miliar rupiah, tembok bangunan hampir setiap ruangan mulai muncul retakan-retakan.
Dirut RSUD Weda Selvia D Dango mengaku terkait keretakan bangunan nanti tanya ke Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) karena dia yang lebih mengetahui petunjuk teknisnya.
“Tembok bangunan yang retak bukan tanggung jawab pihak RSUD, yang lebih tahu jelas adalah PPK proyek tersebut,”ucap Selvia singkat kepada media ini.
Sedangkan PPK Bambang Prakoso mengaku proyek pembangunan rawat inap untuk perawatan wanita RSUD Weda tidak masalah. Dan untuk tembok bangunan yang rekat sudah diperbaiki
“Proyek tersebut belum selesai dikerjakan dan sejauh ini tidak ada komplen terkait pekerjaan tersebut, tidak masalah karena sudah diperbaiki,”kata Bambang kepada media ini via handphone belum lama ini.
Dia menambahkan, terkait keretakan tembok bangunan tersebut, pihaknya meminta wartawan nanti turun ke lokasi bersama-sama.(red)