TERNATE, HR—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate memprediksikan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2022 kurang lebih Rp40-60 milyar.
“Kita mewanti – wanti Pemkot untuk sebaik mungkin merumuskan APBD-P, sehingga defisit tidak terbawa sampai ke APBD Induk. Kalau ada penambahan dibuat penyesuaian sehingga tidak terlalu besar,” ucap Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailusy, Senin (4/7/2022) usia rapat konsultasi KUA PPAS APBD-P antara Wali Kota Ternate, DPRD, dan OPD terkait.
Muhajirin menegaskan ke Wali Kota Ternate untuk memastikan OPD yang berkinerja rendah, terutama OPD pengelola PAD benar – benar memastikan orang – orang yang berkinerja tinggi.
“Kita merancang belanja besar, tetapi target pendapatan kita tidak tercapai, kita rancang Rp100 sekian milyar, hampir setahun cuman dapat sekitar Rp80 milyar, kita tidak melebihi itu. Kita dorong konsentrasi ke Pajak Bumi Bangunan, jadi melakukan revisi terkait pemungutan PBB berdasarkan pemungutan yang ada,” terangnya.
Menurut dia OPD yang berkinerja rendah, Wali Kota mempunyai penilaian yang pasti di ukur dari target pendapatan yang ditetapkan.
“Setiap bulan yang tidak tercapai yang di evaluasi, ada poin lain juga yang kita harap mereka mau masuk. Karena OPD itu mereka yang mau membantu Wali Kota,” ujarnya
Meski begitu, Muhajirin menambahkan,n pemerintahan ini capai target atau tidak tergantung OPD.
“Kami menegaskan kerjasama OPD dan komunikasi di pemerintahan berjalan secara efektif, sehingga pemerintahan ini terlihat dari luar nyaman dan aman,” ungkap dia.(nty)