TERNATE,HR—Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku Utara Imanullah Muhammad mengatakan, pelaku penyerangan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI Haris Pertama harus diusut tuntas.
“Kami mendukung pihak kepolisan mengusut tuntas pelaku penyerangan dan menindak tegas siapapun pelakunya,”kata Imanullah Muhammad kepada wartawan, Minggu (27/02/2022).
Imanullah menyesalkan dalam era reformasi kejadian yang menimpa Haris Pertama. Perbuatan tersebut sangat keji dan harus dikutuk. Ketua KNPI Pusat kata Imanullah merupakan sosok aktivis yang sangat vokal membela kepentingan rakyat.
“Sebagai aktivis muda yang kritis, bisa jadi ada pihak -pihak yang tidak suka dengan dirinya, ini tindakan tidak bisa dibenarkan terhadap aktivis,” ujarnya.
Untuk itu, dia juga meminta agar pihak kepolisian, meski pelaku pengeroyokan telah ditangkap, polisi harus mengusut tuntas aktor intelektual di belakang kasus ini.
Kasus seperti ini kata Imanullah, dia yakin ada aktor intelektual yang berada di belakang mereka. Ini yang harus diusut tuntas dan dicari siapa dalang di belakangnya.
Mantan Ketua KNPI Kota Ternate ini mengapresiasi kinerja aparat keamanan yang telah menangkap pelaku pengeroyokan Harus Pertama. Namun ia tetap meminta pihak kepolisian untuk segera menemukan siapa dalang yang menyuruh.
Dia menambahkan, publik masih menunggu siapa aktor di belakang kasus ini, jadi kasus ini harus diusut tuntas, sehingga bisa menimbulkan efek jera.
“Kami tetap semangat mengawal kasus ini, dan seluruh jajaran KNPI seluruh Indonesia percaya kepada Polri untuk menuntaskan kasus ini dengan baik,”imbuhnya
Seperti diketahui, Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama diduga diserang sekelompok orang tidak dikenal. Peristiwa terjadi di sebuah restoran di bilangan Cikini, Menteng Jakarta Pusat pada Senin, 21 Februari 2022.
Lima tersangka pengeroyok Haris Pertama yang menjabat Ketua DPP KNPI tersebut telah ditangkap. Kelimanya memiliki peranan yang berbeda dalam aksi pengeroyokan tersebut.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat menerangkan dari lima tersangka, empat di antaranya terlibat langsung mengeroyok korban.
“Ada empat tersangka yang melakukan eksekusi. Pertama H (DPO) dia memukul menggunakan batu. Kedua Johar memukul korban tiga sampai empat kali di bagian wajah dengan tangan kosong,” kata Tubagus dalam konferensi pers, Selasa 22 Februari 2022.(asfa)