TOBELO, HR – Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional menuju swasembada pangan tahun 2025, Kodim 1508/Tobelo bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara menggelar kegiatan Panen Perdana Padi Gogo di Desa Kali Pitu, Kecamatan Tobelo Tengah, Kabupaten Halmahera Utara, Senin (19/052025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum, Ir. Valentino E. Lewakabessy, M.MA., Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Alex Donald M.L Gaol, S.E., M.M., Wakapolres Halut Kompol Saiful Egal, S.AP., Kalapas Kelas IIB Tobelo Indra Yudha, A.Md.IP., S.H., perwakilan dari Pengadilan Negeri dan Kejaksaan Negeri Halut, para pimpinan OPD, para perwira staf dan Danramil Kodim 1508/Tobelo, pengurus Persit, Bhayangkari Polres Halut, penyuluh pertanian, serta kelompok tani setempat.
Dalam sambutannya, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Alex Donald M.L Gaol menyampaikan bahwa Kabupaten Halmahera Utara menjadi wilayah dengan target lahan pertanian terbesar untuk pengembangan padi Gogo. “Target kita untuk padi Gogo ini sebesar ± 6.474 hektar. Saat ini Kodim 1508/Tobelo baru mengolah sekitar 5 hektar, dan yang siap panen sekitar 3 hektar karena 2 hektar lainnya terkena serangan hama,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. “Kami sangat berterima kasih kepada kelompok tani, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan para penyuluh atas kerja kerasnya yang luar biasa. Ke depan, kami akan terus memantau dan mendampingi agar program ketahanan pangan ini berjalan lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Staf Ahli Bupati Halut, Ir. Valentino E. Lewakabessy, M.MA., menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan ketahanan pangan. “Sesuai arahan Bapak Presiden, program ketahanan pangan merupakan bagian dari Asta Cita yang harus dilaksanakan bersama TNI-Polri agar berjalan efektif dan cepat. Untuk pendanaan, kita manfaatkan Dana Desa hingga maksimal 20% sesuai kondisi masing-masing wilayah,” jelasnya.
Ia menambahkan, meski lahan yang digunakan saat ini baru seluas 5 hektar, semangat masyarakat dalam mengelola sangat tinggi dan ini menjadi awal yang baik untuk pengembangan ke depan. “Kami optimistis, dengan kerja sama yang solid, kita dapat meningkatkan luas tanam dan produksi pertanian secara signifikan,” pungkasnya.
Kegiatan panen perdana ini menjadi momentum penting bagi Halmahera Utara dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, serta masyarakat tani dalam membangun kemandirian pangan di daerah. (*)