TOBELO, HR — Wakapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Stephen M.Napiun, SIK, SH, M. Hum bersama rombongan melakukan kunjungan kerja, (Kuker) ke Polres Halmahera Utara. Kamis, (28/08/ 2024).
Kedatangan Jendral bintang satu di Halmahera Utara ini didampingi sejumlah Pejabata Utama, (PJU) Polda Malut.
Saat tiba di Halmahera Utara, Stephen langsung menuju Mapolres Halmahera Utara disambut Bupati, Frans Manery, Ketua DPRD Halmahera Utara, Janlis Gihanua Kitong, Kepala Kejaksaan Negeri Halmahera Utara, Ahsan Tamrin, Ketua Pengadilan Negeri Kelas II Tobelo,
R. Muhammad Syakran, Kasdim 1508/Tobelo, Mayor Inf Rusmin Nuryadin beserta PJU Polres Halmahera Utara.
Wakapolda Malut Brigjen Pol Stephen M. Napiun kepada wartawan mengatakan, dalam pemilihan kepala daerah pada Pilkada serentak tahun 2024 agar seluruh anggota Polri tetap menahan diri.
“Polri ini kan pelindung pelayan dan pengayom masyarakat, didalam kontestasi terkait dengan Undang-undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia juga sudah jelas di Tugas Polri juga jelas bagaimana kita harus benar-benar pada posisi netral,” ujarnya.
Wakapolda juga menjelaskan, apabila tekanan besar terhadap anggota misalnya dalam kontestasi ada pihak keluarga mencalonkan diri sebaiknya anggota tersebut akan diamankan sementara di Mapolres.
“Saya atas nama Kapolda sudah perintahkan Kapolres untuk menawarkan kepada anggota itu karena merasa susah, maka akan diamankan dulu di Polres jabatannya dilepas dulu setelah itu nanti kita kembalikan lagi jabatannya dari pada anggota melanggar, tapi kalau melanggar ya kita proses, jadi simpel saja kami juga sudah melakukan tindakan pencegahan dan menindak tegas apabila ada anggota yang tidak netral, sangsinya macam-macam bisa sampai pada tingkat pemecatan,” tegas Stephen.
“Keluarga ya keluarga, anggota tetap anggota gitu, kalau dia bisa bersikap profesional sebagai anggota Polri tidak masalah, tapi kalau dia tidak mampu dengan tekanan keluarganya lebih bagus dia lapor sama Kapolres bahwa yang bersangkutan tidak mampu karena tekanan keluarga begitu luar biasa, biarin saya jadi stafnya pak Kapolres dulu lebih baik seperti itu sehingga ini sebuah langkah yang bijak tentu ini juga hasil diskusi dengan beberapa pejabat dan pengalaman kita,” tambahnya.
Kapolda juga menghimbau kepada anggota Polri agar bekerja dengan ikhlas, keras, dan siarkan kebaikan kinerja Polri di tengah-tengah masyarakat khususnya didalam memelihara Kamtibmas dan mencegah gangguan Kamtibmas sehingga ketika tersiar dengan baik ada kepercayaan masyarakat yang alamiah bukan karena dibuat-buat.
“Saya percaya masyarakat Maluku Utara terlebih khususnya Halmahera Utara itu adalah masyarakat yang betul-betul menghargai keberadaan Polri, terima kasih atas dukungannya kepada Kapolres serta Forkopimda yang begitu kompak, karena dengan kekompakan saya yakin semuannya berjalan dengan baik termasuk juga wabilkhusus dukungan para wartawan terima kasih banyak karena kalian semuanya kondusif kalau kalian membuat berita yang tidak bertanggungjawab pasti bisa mempengaruhi masyarakat dan tentu kalian sendiri bisa menerima konsekuensi daripada itu, nah ini ketika semua bisa terjaga dengan baik maka Pilkada akan berjalan sukses,” ujarnya.
Sementara untuk pengamanan Pilgub dan Pilkada Polda Malut tetap siap untuk melakukan pengamanan.
“Kita sudah siap baik personil, langkah-langkah karena saat ini kita sudah masuk pada masa pendaftaran calon ini kita sudah lihat di beberapa tempat ada yang kita lihat secara historis punya kerawanan masanya banyak kita juga antisipasi baik dengan intelejen kita maupun pengamana,” cetusnya.
“Sekali lagi saya mohon dukungan untuk wartawan semua sehingga kita bisa sukses Halut ini dan Maluku Utara secara keseluruhan. Sarana-prasarana untuk sampai saat ini saya pikir tercukupi, kita juga menerima batrikstik masing-masing personil, karena kita dilarang menggunakan senjata“ yang mematikan dalam pengamanan jadi kita hanya di kasih tongkat nabi musa saja katena itu lebih sakti.” pungkasnya (man)
