TERNATE,HR – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (DPP-KKIG), Sjafruddin Mosii melantik serta mengukuhkan pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Maluku Utara, bertempat di Gedung Duafa Center, Minggu (15/1/2023).
Pelantikan empat Dewan Pengurus Cabang (DPC), yakni Kota Ternate, Halmahera Utara, Halmahera Barat, dan Halmahera Tengah dengan tema “Yang Jauh Didekatkan, Yang Dekat Dieratkan”.
Ketua DPD KKIG Malut, Yerrie Pasilia dalam sambutannya meminta, kepada seluruh DPC, khususnya yang belum melakukan musyawarah cabang agar dapat disegerakan musyawarah, karena dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) yang rencananya dilaksanakan di Ternate.
“Kami DPD KKIG Malut punya 10 kabupaten kota, dan malam ini ada empat yang sudah melakukan pelantikan, karena sudah musyawarah cabang (Muscab). Sedangkan 6 lainnya belum. Kami ucapkan terima kasih kepada Wali Kota dan Pemkot Ternate yang mendukung KKIG. Kemudian kepada Pemprov maupun Kabupaten Kota yang lain di Maluku Utara, yang terus mendukung keberadaan KKIG,” ujarnya.
Sementara, Ketua Umum DPP KKIG, Sjafruddin Mosii mengingatkan kepada pengurus di Maluku Utara yang baru dilantik untuk segera bekerja.
“Pesan saya setelah dilantik jangan cuma tidur, tapi bekerja. Karena kebanyakan organisasi hanya berakhir pada pelantikan. Semoga itu tidak berlaku di KKIG,” tegasnya.
Katanya, KKIG memiliki tiga visi, yang harus dijalankan, yakni mempromosikan silaturahmi, memajukan sumber daya manusia Gorontalo, kemudian mengembangkan serta melestarikan seni dan budaya.
“Selain visi ada juga nilai dasar, antara lain keterpanggilan, pengabdian, dan Ikhlas,” katanya.
Sjafruddin menekankan terkait pentingnya persatuan untuk KKIG di Malut. Kemudian, tetap mendukung program pemerintah setempat.
“Tingkatkan persatuan. Kita cuma sedikit, tapi karena bersatu kita kuat. Harus mendukung semua program pemerintah. Kita harus tahu diri, karena kita menumpang hidup. Berikan sepenuhnya dukungan kepada pemerintah, sukseskan programnya,” cetusnya.
Sjafruddin menegaskan, di tahun politik, KKIG fokus pada program kerja dan tidak membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan politik.
“Tahun politik, saya berharap jangan bicara politik di ruang manapun termasuk di grub whatsaap, itu sumber perpecahan. Para tetua harus mengawasi,” tandasnya.(nty)