TERNATE, HR – Sejumlah lapak pedagang di Kota Baru sudah dibongkar mulai Minggu (8/5/2022). Pembongkaran tersebut melalui kesepakatan pada rapat beberapa waktu lalu antara pedagang dengan Pemerintah Kota Ternate.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Muchlis Djumadil, Senin (9/5/2022) mengatakan, pembongkaran itu dilaksanakan tanggal Tanggal 5 Mei lalu, berhubung masih Hari Raya Idul Fitri diberikan toleransi sampai Minggu sore.
“Jadi kita berikan ruang ke mereka agar dibongkar secara mandiri sesuai kesepakatan, kemudian ada kesadaran dari pedagang. Minggu malam kita sudah pantau dan telah melakukan pembongkaran, Senin juga kita sudah pantau sejauh mana mereka bongkar,” ucapnya.
Dikatakannya, jumlah pedagang di pasar Kota Baru berjumlah 100 lebih, dimana data mereka di pasar shabi – shabi yang pindah sebanyak 180 pedagang, namun ada sebanyak 40 pedagang yang menempati di tempat perusda dekat pompa bensin.
“Harapan kami semuanya harus pindah ke pasar shabi – shabi, tapi ada informasi 60 pedagang bergeser ke lokasi Hi Tam. Nanti kita pantau juga lahan milik Hi Tam milik pribadi atau pemerintah, kalau milik pribadi harus dapat izin, karena secara estetika tidak bisa pasang tenda di depan jalan,” ungkapnya.
Muchlis mengakui, pihaknya sudah melakukan pembersihan di pasar shabi – shabi. Tapi kan para pedagang sudah lama meninggalkan pasar shabi – shabi, tetapi pihaknya akan mengambil langkah agar pedagang bisa masuk ke dalam.
“Kalau pedagang bergeser ke lahan milik Hi Tam, data dia tidak ada di kita, kalau lokasi Hi Tam tidak diberikan izin, maka mereka tidak akan bisa pindah ke pasar shabi – shabi, itu sudah komitmen. Kami akan ambil langkah, kami berikan ruang agar pedagang berjualan di pasar shabi – shabi. Di pasar shabi – shabu kendalanya akses pembeli untuk belanja, kita akan merubah tangganya dari depan yang luas, dan ketika konsumen datang langsung naik,” pungkasnya.(nty)