Libatkan Wartawan, PUPR Malut Rakor Evaluasi Progres Program 2021

  • Whatsapp

SOFIFI,HR—Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Maluku Utara (PUPR Malut), Selasa (17/08/2021), usai upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, menggelar rapat evaluasi terbuka melibatkan wartawan terkait capaian target dan progres pembangunan yang dikerjakan Dinas PUPR tahun 2021. Rapat evaluasi berlangsung di Auditorium Alwi Salim Alhadar, BE, ST, kantor Dinas PUPR Malut.

Capaian target dimaksud, lebih dititikberatkan pada kebut rampung pembangunan fasilitas pendukung pelaksanaan event Seleksi Tilawahtil Qur’an (STQ) tingkat nasional di Sofifi, ibukota Provinsi Maluku Utara, yang sesuai agenda, akan dihelat tanggal 15 Oktober tahun 2021 mendatang.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, Djafar Ismail, saat memimpin rapat evaluasi bersama wartawan, baik media cetak maupun media online, serta dihadiri Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang menangani masing-masing item pekerjaan pembangunan, mengatakan, selaku kepala dinas, ia ingin mendengar langsung progres capaian target pembangunan terhadap fasilitas pendukung STQ. Mengingat waktu pelaksanaan semakin dekat, lebih kurang tersisa satu setengah bulan lagi dari sekarang.

Satu per satu PPK Dinas PUPR Malut diberi kesempatan Kadis Djafar, untuk memaparkan gambaran singkat terkait progres capaian target pembangunan fasilitas pendukung STQ, yang menangani masing-masing item pekerjaan. Mulai dari masjid raya, hingga persampahan. Sebab, kata Kadis Djafar, saat STQ nanti, bahkan auditorium Alwi Salim Alhadar, BE, ST, saja, bakal difungsikan untuk mendukung, dan menyukseskan event nasional STQ tersebut.

PPK Dinas PUPR yang menangani item pekerjaan pembangunan masjid raya Sofifi, Sutanto ST, saat pemaparannya mengatakan, ia optimis, meski tersisa lebih kurang satu bulan lagi sudah memasuki event STQ, namun pekerjaan akan segera dirampungkan.

Sementara itu, Ramdani Ali, ST, selaku PPK yang menangani pekerjaan ketersediaan air bersih khusus untuk mendukung kegiatan STQ di kawasan Masjid Raya, memaparkan, bahwa pihaknya juga tengah membangun sumur bor dengan kapasitas air yang diperoleh sebanyak 2,5 liter per detik, dengan kedalaman boran mencapai 68 meter dari permukaan tanah.

PPK lainnya, Nasarudin Salama, ST, yang menangani proyek pembangunan jalan dan paving block, serta Ruang Taman Hijau (RTA) Sofifi, juga mencapai angka persentase rata-rata 65 persen. Bahkan sebagian pembangunan sudah mencapai 100 persen rampung.

Untuk PPK Daur Ismail, ST, yang menangani pekerjaan pengadaan dan pemasangan lampu di sepanjang jalan Sofifi, terutama di ruas jalan protokol, pihaknya tengah mamasang lebih kurang 600-an lampu. Dan dari total lampu tersebut, berkisar 100-an lebih lampu akan dialihkan ke seputaran rumah sakit Sofifi, agar keluhan masyarakat terkait kegelapan di titik-titik ruas jana tertentu bi sa diatasi.

Sementara itu, PPK Zainuddin, ST, yang menangani pekerjaan astaka permanen, atau lokasi yang bakal dijadikan panggung untuk STQ, juga sedang berlangsung pekerjaannya. Hanya saja sedikit terkendala tenaga kerja dan material. Namun Zainuddin optimis, pada saat STQ nanti berlangsung, juga sudah bisa dimanfaatkan.

Untuk PPK Dr. Iswan Idrus, yang menangani pekerjaan persampahan, serta pengadaan kendaraan operasional angkutan sampah, juga sedang berupaya maksimal. Sehingga Dr. Iswan bertekad, saat STQ nanti, persoalan sampah bisa ditangani secara sistematis. Dan menjadikan kota Sofifi lebih humanis.

Dan yang terakhir adalah PPK Aman Mahmud, ST, yang menangani pekerjaan tugu 10 12, yang di dalamnya termasuk simbol bola dunia yang berada di bundaran Sofifi. Atau tepatnya di sebelah kanan bagian depan Masjid Raya Sofifi. Menurut Aman Mahmud, meski terkendala keterlambatan material dan teknisi pemasangan yang didatangkan dari luar Maluku Utara, yakni di Pulau Jawa, sehubungan dengan pemberlakuan PPKM pandemi Covid-19 Jawa-Bali, namun Aman Mahmud optimis memaparkan, proyek pekerjaan akan rampung sesuai target rencana. Karena saat ini, progres pekerjaan tersebut sudah mencapai persentase 80 persen rampung.

Dan untuk diketahui, bahwa hampir seluruh program pembangunan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang ditangani Dinas PUPR Malut ini, merupakan paket pekerjaan penunjang STQ dengan sistem anggaran multiyears atau tahun jamak.(asfa/adv)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.