LELILEF,HR—-Pemadaman listrik tak beraturan masih terjadi di Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara. Akibat pemadaman tersebut tidak saja menghambat aktivitas rumah tangga tapi juga layanan publik.
Warga sedang mengurus dokumen di Polsubsektor Weda Tengah megaku kecewa karena harus pulang tanpa hasil saat urus dokumen mendadak mati lampu.
“Akibat pemadaman listrik tidak beraturan, kami tidak bisa melakukan layanan publik secara normal,”ujar salah satu anggota piket Polsubsektor Weda Tengah, Briptu Sukri Said, kepada halmaheraraya.id, Kamis (15/09/2022).
Sementara salah satu Kades Desa Lelilef Sawai Frilex Arbaben mengaku, pemadaman listrik tidak beraturan yang terjadi sejak beberapa hari ini, jadi penghambat pengurusan dokumen.
“Kondisi tidak boleh dibiarkan kalau memang ada jaringan listrik yang rusak, PLN mesti bisa segera memperbaiki supaya layanan publik tidak terganggu,”tutupnya.
Sementara Kades Kobe Gunung Hasan mengaku, akibat pemadaman tidak beraturan, banyak dokumen kantor desa yang tidak bisa melakukan pengurusan sejumlah dokumen.
“Sudah beberapa hari ini saya bolak balik kantor polisi, tapi pelayanan publik tidak bisa dilakukan karena terjadi pemadaman listrik tidak beraturan,”ungkapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Kades Sagea Arif Taib. Menurutnya, akibat pemadaman tak beraturan bukan hanya pelayanan publik terganggu, tapi warg juga sangat menderit.
“Kami berharap ada perhatian dari perusahaan tambang terhadap warga yang tinggal di sekitar lokasi tambang, karena ini bukan yang pertama kali warga menderita akibat pemadam tak beraturan tapi sudah berulang kali,”tandasnya.
Diketahui, persoalan pemadaman listrik ini bukan lagi hal baru. Sebelumnya, hampir setiap hari listrik padam di Kecamatan Weda Tengah.(dodi)