LLDIKTI Wilayah XII Visitasi Prodi Baru Pascasarjana di Unkhair

  • Whatsapp

Ternate,HR — Program Pascasarjana Universitas Khairun (Unkhair) menerima Tim LLDIKTI Wilayah XII dalam rangka visitasi pembukaan dua program studi baru, yakni Magister Kebijakan Publik dan Magister Bioteknologi.

Visitasi berlangsung di Gedung Pascasarjana Unkhair, Kampus II Unkhair, Ternate, Jumat (5/12/2025).

Wakil Rektor I Bidang Akademik Unkhair, Dr. Hasan Hamid, M.Si, menyampaikan momentum visitasi ini menjadi harapan bagi Unkhair, percepat proses pengusulan program studi baru sebelum batas penutupan 15 desember mendatang.

“Kami berharap ini menjadi kado terbaik bagi Universitas dan Pascasarjana, terutama menjelang berakhirnya masa jabatan Direktur. Statuta kami mengalami perubahan fundamental, prodi multidisiplin dikelola Pascasarjana, sementara monodisiplin kembali ke fakultas,” ujarnya.

Dr. Hasan menjelaskan, proses kesiapan dokumen telah disusun tim, dan universitas menantikan hasil reviu LLDIKTI agar segera dapat diajukan kembali melalui sistem SIAGA.

“Unkhair sedang menyiapkan sejumlah prodi untuk diusulkan. Kami berharap ini bisa dipercepat,” sambungnya.

Wakil Rektor, berharap, masukan evaluator dapat segera ditindaklanjuti untuk memperoleh persetujuan Senat Universitas sebelum pengunggahan dokumen berikutnya di SIAGA.

Direktur Pascasarjana Unkhair, Prof. Dr. Abd. Wahab Hasyim, S.E., M.Si, menjelaskan berdasarkan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Unkhair tahun 2024, seluruh program studi monodisiplin telah dikembalikan ke fakultas.

“Sejak 2009 sampai 2024 kami mengelola 11 prodi monodisiplin. Namun sesuai OTK terbaru, sejak 14 Juli 2025 kesebelas prodi itu sudah kami serahkan ke fakultas masing-masing. Enam bulan terakhir kami hanya menjalankan administrasi sambil menyiapkan prodi multidisiplin yang ditugaskan oleh rektor,” katanya.

Prof. Wahab, menyebutkan Pascasarjana sebelumnya juga telah mengajukan Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan, namun masih ada beberapa kelengkapan yang harus dipenuhi sesuai instruksi Direktorat Kelembagaan.

Adanya visitasi LLDIKTI untuk dua prodi baru, ia berharap Pascasarjana tidak mengalami kekosongan program saat masa jabatannya berakhir dalam satu bulan ke depan.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XII, Jantje Eduard Lekatompessy, S.E., M.Si., Ak., CA, mengatakan visitasi ini untuk memastikan kelayakan pembukaan dua program studi magister di Unkhair.

Menurutnya, seluruh dokumen pemenuhan rekomendasi telah terpenuhi, baik dokumen rekam jejak universitas, analisis tingkat kejenuhan, dan analisis keberlanjutan sudah lengkap.

Instrumen evaluasi seharusnya dinilai oleh evaluator Kementerian, tapi kami memberikan pemahaman kepada Task Force agar mampu menyusun instrumen Kriteria Kurikulum, Dosen, dan UPPS dengan baik,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa tantangan terbesar umumnya berada pada kriteria dosen, terutama untuk prodi multidisiplin.

“Jika dibutuhkan lima dosen, maka pendidikan S1, S2, dan S3 harus linier. Tidak boleh lintas bidang. Ini yang paling menentukan prodi bisa dibuka atau tidak. UPPS tinggal dipenuhi saja,” ujarnya.

“Setelah rekomendasi kami terbit, kampus mengunggah dokumen ke SIAGA. Selanjutnya menjadi kewenangan evaluator kementerian. Untuk jenjang magister, tidak ada visitasi fisik lagi, semuanya berbasis rekomendasi kami,” tutup Jantje.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *