TOBELO,HR—- Bupati Halmahera Utara, Frans Manery menegaskan bahwa wilayah Loloda Utara menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara untuk membuka keterisolasian dan memperpendek rentang kendali,
” Dalam kepemimpinan kami, saya bersama wakil bupati memberikan perhatian serius terhadap infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah Loloda Utara tetapi apa mau di kata karena Pandemi Covid melanda dunia sehingga semua harus tertunda.” Kata Bupati Halut, Frans Manery pada pembukaan MTQ ke- IX di desa Supu kecamatan Loloda Utara, Sabtu (05/03/2022).
Bupati mengungkapkan pihaknya telah mengalokasi anggaran pembangunan infrastruktur jalan di desa Supu yang bakal menjadi ibu kota kecamatan Loloda Timur yang akan dimekarkan dari kecamatan Loloda Utara, ” Kami sudah menganggarkan untuk pembangunan jembatan serta jalan lingkar di desa Supu karena akan menjadi ibukota kecamatan yang akan di resmikan.” ujarnya.
Hal tersebut juga dikatakan wakil bupati Halut, Muchlis Tapi Tapi bahwa Desa Supu merupakan salah satu desa di kecamatan Loloda Utara yang dipersiapkan menjadi ibu kota Kecamatan pemekaran Loloda Timur, ” Jadi pelaksanaan MTQ di desa Supu ini juga agar ada perhatian untuk dapat melihat kondisi di wilayah ini yang bakal menjadi calon ibu kota kecamatan,” tambahnya.
Seperti diketahui, bupati dan wakil bupati pada periode pertama telah membangun proyek jalan Galela-Loloda sejak tanun 2018 lalu. Proyek dengan sistem multiyear ini meliputi Desa Dokulamo–Salimuli–Ngajam–Apulea. Pekerjaan ini dilakukan tiga perusahaan yang dibagi ke dalam tiga segmen.
Untuk segmen I berupa pekerjaan jalan oleh PT Sinar Putra Pertama mulai dari Desa Salimuli sampai Posi Posi. Segmen II pembangunan ruas jalan oleh PT Sinar Sama Sejati dari Desa Posi-Posi sampai Desa Ngajam. Kemudian, segmen III berupa pembangunan ruas jalan dari Desa Ngajam sampai Desa Apulea oleh PT. Ikhlas Bangun Sarana (man).