LPPM Unkhair dan UI NZI Teken LoI, Luncurkan Inisiatif Riset Transisi Energi dan Ekonomi Hijau

  • Whatsapp

TERNATE,HR–Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Khairun (Unkhair), Ternate bersama Universitas Indonesia Net Zero Initiative (UI NZI) secara resmi menandatangani Letter of Intent (LoI) berlangsung di The Margo Hotel, Depok Jawa Barat.

Acara ini berlangsung 19-20 September 2024, sekaligus peluncuran resmi Grand Launching UI NZI, sebuah inisiatif riset yang dirancang untuk mengembangkan solusi transisi energi dan ekonomi hijau di Indonesia.

UI NZI akan menjadi pusat riset utama bagi dua Center for Excellence (CfE) di Universitas Indonesia, yaitu CfE in Energy Transition dan CfE in Conservation and Green Economy. Tiga fakultas yang terlibat dalam inisiatif ini adalah Fakultas Teknik, FMIPA, dan FEB, dengan kontribusi riset yang diharapkan mampu mendorong pencapaian transisi energi, konservasi lingkungan, dan pertumbuhan ekonomi hijau.

Ketua LPPM Unkhair, Prof. Dr. Sundari, S. Pd., M. Pd, kepada Kehumasan Jumat (20/9/2024), menjelaskan program ini merupakan bagian dari Pusat Unggulan Antar Perguruan Tinggi (PUAPT) di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Kata Prof. Sundari, LoI ini merupakan langkah awal dalam membahas kolaborasi yang akan memperkuat pusat riset di Unkhair, yang menjadi bagian dari inisiatif CfE.

“Harapannya, kolaborasi ini akan meningkatkan kualitas dan daya saing LPPM Universitas Khairun dalam Program PUAPT setiap tahunnya,” kata Prof. Sundari.

Menurutnya, UI NZI akan menjadi mentor bagi LPPM Unkhair dalam menyusun proposal riset dan memperoleh pendanaan, baik dari sumber dalam negeri maupun luar negeri. Fokus riset akan mencakup kontribusi riset indigenous untuk mencapai target emisi karbon netral, Sustainable Development Goals (SDGs), serta mendorong percepatan pembangunan ekonomi hijau dan biru di Indonesia.

Grand launching ini, lanjut Prof. Sundari, juga menghadirkan Seminar Nasional dan workshop yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian ESDM, PLN, Pertamina, serta Direktorat Jenderal Perhutanan Sosial dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Seminar dan workshop ini turut menghadirkan pakar dari Universitas Indonesia.

Sementara, tema Seminar Nasional, hari pertama mengangkat tema “Sustainability Symphony: Harmonizing Energy Transition, Conservation, and Green Economy for Accelerating Net Zero Transition,”.

Hari ke dua workshop bertajuk “Sustain Today, Secure Tomorrow: From Conservation to Energy Transformation and A Green Economy Journey.” (ADV)*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *