Mahasiswi ini Gantung Diri Sambil Video Call Keluarga

  • Whatsapp

TOBELO, HR — Warga desa Kali Upa kecamatan Tobelo Selatan kabupaten Halmahera Utara, geger. Mereka dikejutkan dengan penemuan seorang mahasiswi yang nekat gantung diri di dalam kamar rumah temannya, Kamis (10/4/2025)..

Informasi yang diperoleh, korban berinisial RD, (23), Warga desa Fritu kecamatan Weda Utara kabupaten Halmahera Tengah merupakan salah satu mahasiswi. Masih belum diketahui secara pasti motif yang membuat korban nekat gantung diri. Mahasiswi ini ditemukan gantung diri di rumah temannya pada pukul 09.40.WIT.

Kapolres Halmahera Utara, AKBP Faidil Ziki, S.H.S.I.K melalui Kasat Reskrim IPTU Sofyan Torid, S.H menjelaskan sekitar pukul 09:40 Wit telah di temukan mayat seorang perempuan yang berumur sekitar 23 tahun di rumah teman korban berada di Desa Kaliupa kecamatan Tobelo Selatan
” Setelah menerima informasi tersebut tim Inafis dan piket Reskrim Polres Halmahera Utara langsung menuju ke TKP.” kata IPTU Sofyan Torid, Kamis (10/04) 2025).

” Tim langsung melakukan olah TKP dan mendapati korban sedang tergantung di bawah jendela dengan menggunakan tali rafia berwarna kuning, kondisi korban pada saat itu kaki korban menekuk dan lidah korban keluar serta mengeluarkan air liur.” sambungnya.

IPTU Soyan bilang bahwa korban berasal dari Fritu Kecamatan Weda Utara datang ke Tobelo pada hari Selasa (08/04/2025) dengan tujuan mau melakukan pemeriksaan kandungan di dokter Heriyanto Tantry atau sering disebut dokter Cun, karena korban menikah sudah 5 tahun tidak di karuniai anak,
” Setelah melakukan pemeriksaan kandungan korban menghadiri acara pernikahan keluarga korban yang berada di desa Gosoma kemudian pada malam harinya korban merasa tidak enak badan lalu korban menginap di rumah temannya yang berada di desa Kaliupa” jelasnya.

Keesokan harinya, sambung IPTU Sofyan, teman korban sempat mengajak korban untuk makan pagi pada pukul 09.00 wit karena korban mau kembali ke Weda, setelah makan korban meminta tali ke pemilik rumah dengan alasan mau mengikat barang setelah itu korban masuk ke dalam kamar tak lama kemudian ada keluarga korban yang menelpon pemilik rumah kalau korban sudah gantung diri di kamar.
” Saat melakukan olah TKP, petugas menemukan bahwa korban saat melakukan bunuh diri, korban sedang vidio call dengan keluarga yang berada di Weda, ” tandasnya.
Aetelah berkoordinasi dengan keluarga korban di Weda dan rencananya jasad korban dikembalikan kepada keluaraga di Fritu Weda Utara,
” Keluarga menolak mayat di otopsi dengan membuat surat pernyataan” pungkasnya (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *