Manajemen bersama Manager PTNHN Bantu Korban Kebakaran Kakak Beradik di Galela

  • Whatsapp

TOBELO,HR— Jajaran manajemen dan para manager PT Nusa Halmahera Minerals (PTNHM) memberi perhatian atas musibah kebakaran rumah kebun di Desa Ngidiho, Kecamatan Galela Barat kabupaten Halmahera Utara beberapa waktu lalu, tepatnya di areal milik perusahan PT.KSO yang menewaskan dua bocah, warga desa Igobula, Kecamatan Galela Selatan, masing-masing almarhum Mudafar Said (4) dan Harimulla Said (3).
Para jajaran manajemen dan manager PTNHM, juga ikut mengumpulkan dana untuk disalurkan ke keluarga korban sebagai rasa peduli kemanusiaan sekaligus untuk meringankan beban penderitaan yang dialami keluarga setelah kedua anak mereka menjadi korban kebakaran.
Hasil penggalangan dana dari PTNHM tersebut, Rabu (12/10/2022), kemudian diserahkan oleh perwakilan PTNHM pada keluarga korban di kediamannya, Desa Igobula, Kecamatan Galela.
Seperti diketahui peristiwa kebakaran rumah kebun terjadi sekira pukul 10.30 wit, Senin (10/10/2022) yang menyebabkan dua orang Balita meninggal dunia.
Kedua orang balita kakak beradik ini merupakan anak dari pasangan Jailan Tatambane dan Nuriin Entje,
Kronologis kejadian yang di rilis pihak Kepolisian menjelaskan bahwa sekira pukul 08.00 wit, kedua korban ini bersama ibunya (Nuriin, red) pergi ke kebun yang berlokasi di areal PT KSO, setibanya di lokasi kebun orang tua korban langsung membuat sarapan untuk anak-anaknya kemudian ia mematikan api yang berada ditempat memasak air (tungku) dan membersikan rumah kebun, kemudian setelah itu, ibu korban, pergi ke kebun mencabut rumput yang lokasinya tidak jauh dari rumah kebun, kurang lebih 15 meter, tak lama kemudian sekira pukul 10.00 wit, ibu korban mendengar suara anaknya yang memanggil dan ibu korban langsung bergegas untuk melihat anaknya di rumah dan setelah tiba di rumah kebun sudah terbakar, ibu korban panik dan tidak bisa berbuat apa-apa hanya bisa berteriak minta tolong, namun tidak ada orang disekitar yang mendengar. Sehingga ibu korban berlari ke arah jalan utama untuk meminta bantuan, kemudian sekitar pukul 10.15 wit, ibu korban menahan mobil Avanza yang melintas pada saat itu, ibu korban meminta kepada sopir untuk menghubungi orang tuanya, Salihin Ence di desa Igobula untuk memberitahukan bahwa anaknya telah terbakar.
Sekira pukul 10.30 wit, Salihin Ence tiba di lokasi kebakaran dan membantu untuk memadamkan api yang sudah menyala dengan alat seadanya. Namun api semakin membesar dan kemudian Ibu korban memberitahukan kepada para saksi-saksi bahwa anaknya berada didalam rumah namum api semakin membesar dan tidak bisa menyelamatkan korban yang berada didalam rumah tersebut. Setelah api redah terlihat kedua korban sudah terbakar hangus kemudian di evakuasi ke rumah duka di desa Igobula kecamatan Galela Selatan.
Dugaan sementara terjadi kebakaran dikarenakan korban Mudafar Said sering bermain korek api yang ada didalam rumah.
Pihak kelurga menolak melakukan pemeriksaan medis (Visum) kemudian membuat surat pernyataan penolakan pemeriksaan medis/ otoupsi (man)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.