Masdar Mansur Minta Maaf Usai Cuitan Viral di Medsos

  • Whatsapp
Wakil Ketua Komisi III DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, Masdar Mansur

LABUHA,HR- Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan, Masdar Mansur, memberikan klarifikasi resmi terkait unggahan di akun media sosial Facebook pribadinya yang sempat menimbulkan kontroversi. Dalam unggahan tersebut terdapat narasi yang menyebutkan “Yang mau bubarkan itu orang GOBLOK (K-nya 10)”.

Dalam konferensi pers, Masdar Mansur menegaskan bahwa unggahan tersebut bukan ditulis olehnya secara pribadi, melainkan dilakukan oleh calon istrinya, ichy Amahoru, yang saat itu memegang akun media sosialnya.

Ichy Amahoru sendiri hadir dan memberikan penjelasan bahwa pernyataan itu lahir dari latar belakang pemikirannya, yang pernah menulis tentang transisi politik dari Orde Baru ke Reformasi. Ia menyinggung contoh sejarah ketika Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah mengeluarkan Dekrit Pembubaran DPR, namun kemudian dinyatakan Mahkamah Agung melanggar konstitusi sehingga berujung pada pemberhentian Gus Dur sebagai Presiden.

“Saya berpandangan bahwa wacana pembubaran DPR tidaklah mungkin terjadi kecuali melalui Amandemen UUD 1945. Amandemen hanya dapat dilakukan oleh MPR RI yang diisi oleh DPR dan DPD RI, sehingga menurut saya wacana itu mustahil dan hanya membuang energi, waktu, serta pikiran. Dari situlah muncul pernyataan emosional saya dengan kata ‘GOBLOK (K-nya 10)’ yang ternyata menyinggung banyak pihak,”jelas Ichy.

Ia pun menegaskan bahwa unggahan tersebut bukan sikap resmi Masdar Mansur sebagai anggota DPRD, melainkan murni kesalahannya pribadi.

“Dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Halmahera Selatan, khususnya kepada rekan-rekan Anggota DPRD yang merasa tersinggung, terutama Fraksi PDI Perjuangan yang sempat terseret dalam polemik ini. Unggahan itu saya buat kurang lebih dua minggu lalu, jauh sebelum demonstrasi 25–29 Agustus, dan bahkan telah saya hapus tidak lama setelah diposting,” tegasnya.

Masdar Mansur menambahkan bahwa sebagai anggota DPRD, dirinya tetap berkomitmen menjaga etika dalam berpolitik dan bermedia sosial, serta mengimbau agar masyarakat tidak salah paham terhadap unggahan tersebut.

“Saya menyesalkan adanya kesalahpahaman ini. Saya meminta maaf apabila ada yang merasa tersakiti. Semoga hal ini menjadi pembelajaran saya secara pribadi dan kita semua agar lebih bijak dalam bermedia sosial,” pungkas Masdar Mansur.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *