Melalui Puspaga, Perkuat Pencegahan Pengguna Lem Ehabon di Ternate

  • Whatsapp
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga

TERNATE,HR—Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga menanggapi maraknya penggunaan lem ehabon yang terjadi di Kota Ternate.

“Tadi sudah disampaikan Wali Kota, kita harus mencari solusi terbaik untuk anak -anak kita disini, sudah ada Puspaga (Pusat Pembelajaran Keluarga) ini yang harus kita kuatkan dalam hal memberikan pendampingan kepada anak – anak,” kata Bintang kepada sejumlah wartawan di Takome, Kamis (19/5/2022).
Menurutnya, solusinya sekarang ini tidak serta merta memberikan hukuman kepada anak – anak, karena bagaimana pun mereka sebagai pelaku dan dia adalah korban. Makanya ini tanggungjawab sebagai orang tua untuk memberikan pendampingan yang terbaik untuk anak – anak.

“Kalau solusinya sekarang ini terkait dengan hilirnya, kita tidak serta merta memberikan hukuman kepada anak – anak, karena bagaimana pun anak – anak sebagai pelaku, dia juga adalah korban. Inilah tanggungjawab kita sebagai orang tua untuk memberikan pendampingan yang terbaik untuk anak – anak,” ungkapnya.

Menteri mengatakan, kebijakan yang dilakukan Wali Kota sangat luar biasa, untuk melindungi anak – anak, dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak yang ada di Kota Ternate.

“Saya melihat di Ternate luar biasa, kebijakan – kebijakan yang dilakukan Wali Kota untuk melindungi anak – anak dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak yang ada di Kota Ternate,” ujarnya.

Meski begitu, peran pemerintah yang penting kerjasama, kata Bintang, sehebat seorang Wali Kota tidak akan bisa menyelesaikan masalah tanpa sinergi, kolaborasi dan dukungan stakeholder. Makanya Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Provinsi harus saling bersinergi dan kolaborasi bersama, karena dalam pemenuhan hak anak ini tanggungjawab bersama.

“Saya melihat dengan komitmen yang ada anak anak di Ternate akan menjadi anak yang berkualitas, yang kita harapkan tidak hanya anak yang pintar, namun lebih dari itu, bisa menjadi anak pintar menjadi anak berkarakter dan sehat mental dan spiritual,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *