TERNATE,HR – Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate meminta ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate melakukan sosialisasi vaksinasi ke warga secara masif, baik dari aspek kesehatan dan aspek keagamaan.
“DPRD minta siapkan skenario vaksin baik sarana dan prasarana seperti alat dan obat vaksin. Skenario membangun kesadaran agar masyarakat melakukan vaksin, pasalnya anggaran penangangan Covid-19 sebesar Rp15 miliar, yang baru di cairkan sekitar Rp 5 miliar lebih, sedangkan anggaran vaksin di Dinkes senilai Rp 23 miliar, yang baru terealisasi Rp1 miliar,” jelas Ketua DPRD Kota Ternata, Muhajirin Bailussy, Senin (26/7/2021).
Muhajirin menuturkan, Dinkes secara masif harus melakukan sosialisasi ke warga, dibuat skemanya sehingga tertata sampai di tingkat kelurahan dan RT.
“Jadi RT dan stakeholder yang lain dilibatkan agar mereka menyampaikan, tapi pendekatan dari sisi kesehatan dan keagamaan,” ucapnya.
Selain itu, kata Muhajirin, tenaga medis juga harus menjelaskan vaksinasi dari aspek kesehatan itu tidak berbahaya, sedangkan dari aspek keagamaan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah mengeluarkan rekomendasi untuk bisa divaksin, agar tidak kontroversi.
“Kalau ada riwayat penyakit jantung dan epilepsi harus terbuka ke pihak medis,” terangnya.
Sambung Muhajirin, DPRD menegaskan ke Dinkes agar menjelaskan secara masif ke masyarakat dengan pendekatan kesehatan dan keagamaan.
“Tenaga dibawa dilibatkan, jangan bermain dilevel atas saja. DPRD minta masukan apakah vaksin itu menjadi jawaban dalam kesehatan, karena vaksin memperkecil. Misalnya, jumlah 100 persen dari pola menyerang covid ke tubuh manusia dikurangi, dia bisa menyerang tapi tingkat bahaya hanya 20 persen. Itu yang harus dijelaskan ke warga dan pasti warga mengerti,” tutup nya.(nty)