TOBELO,HR —– Managemen PT Nusa Halmahera Minerals (PT. NHM) membantah jika pengumpulan data pembangunan 1000 rumah di lingkar tambang melibatkan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Halmahera Utara (Halut).
Manager Sosial Performance (SP) Hansed Pither Lassa menyebutkan bahwa pembangunan bedah rumah sebanyak 1000 unit merupakan inisiatif dari President Direktur (Presdir) Haji Robert Nitiyudo Wachjo lewat dana pribadinya. Dimana dalam peletakan pembangunan bedah 1000 rumah akan dilakukan secara simbolis di salah satu desa di Kecamatan Kao. “Kegiatan bedah rumah akan dilakukan peletakan batu secara simbolis, rencananya di tanggal 02- 05 mendatang,” jelas Hansed P Lassa, belum lama ini.
Menurutnya, pembangunan bedah 1000 rumah dilakukan berdasarkan kriteria dimana keluarga yang menerima bantuan rumah berdasarkan data yang dikumpulkan pihak Desa dan Kecamatan.” Mekanismenya desa yang nantinya merekomendasikan, dan PT NHM menindaklanjuti dengan klarifikasi di lapangan dan akan melihat sesuai latar belakang keluarga tersebut,” terangnya.
Hansed pun membantah jika pengumpulan data warga penerima bantuan rumah melibatkan anggota DPRD. “Memang kemarin ada komunkasi terpisah terkait dengan kondisi Halut terkait dengan keluarga kurang mampu, tetapi setelah ada petemuan dengan kades dan camat di Jakarta dalam dua kali pertemuan bersama pak Haji Robert sudah diputuskan pendataan beda rumah diberikan untuk kades dan camat,” bebernya.
Hansed menjelaskan pembiayaan dalam 1 unit rumah yang dibangun, akan dibiayai kurang lebih Rp 50-60 juta dengan tipe bangunan permanen 3×6 meter yang dilengkapi fasilitas tempat tidur, sofa, tv, kulkas dan peralatan dapur dan lainnya yang mana dalam pembangunannya dalam 1 bulan perdesanya targetnya 1 unit rumah sedangkan lingkar tambang 5 kecamatan berjumlah 83, “Sistem pekerjaan melibatkan masyarakat terutama kaum muda di setiap desa kurang lebih sebanyak 10 ‘ 15 orang.. “Secara teknis pekerjaan dan pembayaran upah sebagai upaya pemberdayaan masyarakat akan diatur oleh kepala desa,” jelasnya.
Disamping itu, sambungnya bahwa Presdir Haji Robert sejak awal memang membuka ruang komunikasi dengan siapa saja dan tidak memilih-milih sehingga jangan disalah diartikan. “Pak Haji Robert memang membangun komunikasi selama ini dengan siapa saja termasuk seluruh stakeholder,” tandasnya (mn)