Oknum Karyawan Dealer Yamaha Weda Diduga Tilep Uang Konsumen Rp 27 Juta

  • Whatsapp
WEDA,HR—-Seorang konsumen bernama Nadila telah menjadi korban.  Pelakunya, oknum karyawan dealer motor Yamaha Cabang Weda yang beralamat di Desa Nurweda Kabupaten Halmahera Tengah.

Ia mengaku, uangnya yang dipakai untuk membeli motor ditilep hingga puluhan juta. Yang sangat disesalkan Nadila, karena pihak dealer terkesan lepas tangan dengan kejadian yang menimpanya. Padahal, praktik tersebut dilakukan oknum karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut.

Nadila menjelaskan kronologis kejadian yang dialaminya. Kala itu ia hendak membeli satu unit motor Fino Sporty merek Yamaha. Pembayaran dilakukan melalui rekening pribadi atas nama Rafik Basa bukan rekening perusahaan.

”Saya disuruh bayar cash. Alasannya supaya pembelian motor cepat direalisasikan,”tutur Nadila.

Ketika melakukan penyerahan uang panjar Rp 7 juta diberikan langsung kepada oknum karyawan atas nama Dwi Kurnia Sandi. Sisanya sebesar Rp 20 juta kemudian ditransfer melalui rekening Rafik Basa.

Ironisnya, usai melakukan pembayaran, Nadila mengaku tak pernah diberikan bukti kwitansi pembayaran resmi dari dealer. Oknum karyawan yang melayaninya saat itu berdalih bahwa kwitansi akan diberikan saat pelunasan pembayaran nanti. Korban pun hanya mendapatkan janji dari karyawan tersebut.

“Saya tidak diberikan kwitansi pembayaran resmi dari perusahaan, tapi hanya disuruh menunggu,” bebernya.

Setelah menyerahkan uang Rp 27 juta, kata Nadila, dirinya dusuruh menunggu beberapa hari karena motor masih dalam proses pengiriman. Namun, sayangnya motor yang dijanjikan tak kunjung datang.

“Saya datang ke dealler Yamaha mempertanyakan kenapa motornya belum saya dapat sampai sekarang. Alasannya, karyawan atas nama Dwi Kurnia Sandi sudah dipecat, jadi pihak perusahaan tidak bertanggung jawab karena uang pembelian mobil tidak pernah terinput masuk ke kasir,”terangnya lagi.

Halmahera Tengah
Bagian Penjualan Dealer Yamaha Weda Julham Ilham

Dikonfirmasi terpisah, Bagian Penjualan Dealer Yamaha Weda Julham Ilham menyesalkan kejadian tersebut. Namun, ia berkilah bahwa itu bukan kesalahan perusahaan.

”Itu ulah oknum karyawan yang bertugas di bagian penjualan dan karyawan tersebut sudah dipecat. Uang pembayaran yang diterima dari konsumen tidak pernah terinput di bagian kasir dan keuangan kantor, jadi masalah tersebut perusahaan tidak bertangung jawab,” terangnya kepada halmaheraraya.id, Rabu (05/10/2022).(Dodi)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.