Oknum Kepsek di Morotai Utara Diduga Cabuli Anak Dibawa Umur 

  • Whatsapp

MOROTAI,HR- Dunia pendidikan kembali tercoreng dengan kelakuan yang tak patut dicontohi. Kali ini, salah seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) Dasar di Kabupaten Pulau Morotai tepatnya di Kecamatan Morotai Utara (Morut) diduga melakukan pencabulan anak dibawah umur yang juga merupakan salah seorang murid sebut saja nama semarang Bunga (12) yang saat ini duduk dibangku kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Dalam kejadian ini, oknum Kepsek yang berinisial RS (40) yang diduga mencabuli anak dibawah u0mur Bunga (12) yang juga merupakan muridnya semasa SD yang kini sudah duduk dibangku kelas I SMP.

Fijai yang juga merupakan saudara Bunga kepada media ini, Kamis (08/09/2022) menceritakan bahwa, aksi bejat RS (40) terhadap adiknya itu dilakukan sejak adiknya masi duduk dibangku SD kelas IV. Namun, aksinya itu baru diketahui oleh keluarganya pada Sabtu (03/09/2022) malam lalu disaat adiknya meninggalkan rumah orang tuannya yang diduga kuat karena diajak oleh oknum Kepsek.

“Dari cerita yang saya dengar dari adik saya (Bunga) itu katanya kejadian pertama itu adik saya masi sekolah SD kelas IV, saat itu kepsek panggil saya pe adik untuk datang ke rumahnya. Setelah dari itu adik saya mungkin trauma jadi menangis. Tapi masalah ini tong (keluarga,red) baru tahu di hari Sabtu malam kemarin karena tong pe Ade ini tra pulang, padahal dia (oknum kepsek,red) bawa pa dia nanti di hari Senin kemarin baru tong dapa, dari situ dia mulai Carita pa Torang keluarga,”ceritanya.

Bahkan, lanjut dia, aksi RS (40) kali pertama meminta Bunga (12) untuk datang ke rumahnya itu saat bulan puasa beberapa tahun lalu. Dari sejak saat itu hingga adiknya masuk sekolah SMP saat ini, oknum Kepsek itu masi tetap mendekatinya.

“Kejadian pertama itu pas di bulan puasa, saat kepsek meminta adik saya untuk datang ke rumah. Sejak saat itu hingga bunga masuk Kelas I SMP itu dirinya (Kepsek) masih tetap mendatangi tong pe Ade untuk berbuat hal-hal yang tidak diinginkan, tapi tong baru tau. Bahkan yang adik saya cerita itu paling banyak kepsek biking di belakang sekolah,”tuturnya.

Atas hal tersebut, keluarga Bunga pun langsung melaporkan ke Mapolres Pulau Morotai pada Senin (05/09/2022).
Kasie Humas Polres Pulau Morotai, Bripka Sibli Diruang, ketika dikonfirmasi media ini melalui pesan singkat via WhatsApp membenarkan bahwa masalah tersebut sudah dilaporkan ke Mapolres Pulau Morotai.

“LP sudah masuk di penyidik PPA dan saat ini proses penyelidikan. Saat ini proses pemeriksaan saksi-saksi,”akunya. (lud)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *