TOBELO, HR—– Keberatan Maneger Tim Sepakbola Persitar B, Sotopo Abdullah yang disampaikan kepada Pengawas Pertandingan pada 20 September 2021 lalu ditolak Panitia Disiplin (Pandis) lewat persidangan yang telah dilakukan.
Keberatan yang diajukan Sotopo menerangkan bahwa dalam Pertandingan antara Persetob Tobelo melawan Persiter B, Tim Sepakbola Persetob diduga memasukkan pemain yang tidak sah atas nama Fadli Idrus dengan nomor punggung 11. Fadli Idrus disebutkan terdaftar sebagai pemain Buldam FC yang merupakan Club dibawah Asosiasi Kota Ternate dimana Budam FC sebagai Club asal dari pemain atas nama Fadli Idrus tidak pernah mengeluarkan pemain yang bersangkutan untuk bermain di tim sepakbola dimanapun.
Penolakan tersebut dilakukan lewat putusan Panitia Disiplin Turnamen Pra Musim Liga 3 PSSI Wilayah Timur Perebutan Piala Gubernur Maluku Utara tahun 2021 nomor: 01/Pansus/PSSI Malut/2021 tertanggal 24 September yang diketuai Abdul Kadir Bubu. SH. MH dan dua anggota diantaranya Hastomo Bakri, SH dan Chalid Fadel, SH. Dimana persidangan dilakukan itu lewat keberatan yang diajukan dalam pertandingan sepak bola beberapa waktu lalu di Lapangan Gelora Bahrain Kasuba Halmahera Selatan antara tim sepak bola Persetob Tobelo melawan tim sepak bola Persiter Ternate.
Selanjutnya berdasarkan uraian persidangan telah dilakukan dan lewat pemeriksaan saksi serta fakta baik dari pihak terlapor maupun pelapor yang mengajukan keberatan. Alhasilnya diputuskan bahwa hasil persidangan bahwa berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum sebagaimana yang telah disampaikan di persidangan Panitia Disiplin Turnamen Pramusim Liga 3 ( tiga ) PSSI Wilayah Timur Perebutan Piala Gubernur Maluku Utara memutuskan menyatakan permohonan keberatan tidak dapat diterima, memerintahkan kepada panitia Sepakbola Turnamen Pramusim Liga 3 ( tiga ) PSSI Wilayah Timur Perebutan Piala Gubernur Maluku Utara untuk tunduk pada putusan, memerintahkan kepada Sekretaris Panitia Turnamen untuk memberitahukan kepada para pihak.
Manager Persetob, Nursulaiman Hamid kepada wartawan, Sabtu (25/09/2021) menyebutkan bahwa keberatan yang dilakukan Manager Persiter B tidak diterima, pasalnya tidak cukup bukti. “Protes dilakukan hanya kepada Fadli Idrus dan tidak ada kepada pemain lain dan ini sudah final dan Fadli tetap bermain di Persetob,” jelasnya.
Dijelaskannya, persoalan ini, pengurus Persetob tentunya bersikap bahwa soal protes hanya tidak menerima kekalahan sehingga segala cara dilakukan. Sementara itu bagi Persetob putusan Panitia disiplin dilakukan dengan adil dan sangat diapresiasi. “Harapan kami persetob tetap masuk final dan akan kembali berlaga melawan Morotai United. Bagi kami Persiter B harus legowo, pasalnya Ternate sendiri di Maluku Utara merupakan lumbung sepak bola dan wajib memberikan contoh yang baik,” katanya (man).