Parto Sumtaki Ancam Polisikan Ahli Waris Hi. Bakar Ali

  • Whatsapp
Parto Sumtaki

MOROTAI,HR–Mantan Staf Khusus Bupati Morotai, Parto Sumtaki, membantah jika dirinya melakukan penyerobotan 5 hektar tanah milik keluarga Almarhum Hi. Bakar Ali, di kilo 3 Desa Sangowo Kecamatan Morotai Timur (Mortim) dan menjualnya ke Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai melalui Bagian Pemerintahan Setda Morotai senilai Rp 850 juta.

“Siapa yang bilang saya serobot, tanah mereka ada kita juga ada. Memang tanah kami berbatasan, tapi kami tidak pernah menyerobot tanah mereka,”kata Parto Sumtaki,”kata Parto Sumtaki ketika dikonfirmasi awak media melalui via telephone seluler, Selasa (14/06/2022).

Lanjut dia, jika dirinya melakukan penyerobotan lahan maka sudah barang tentu hal tersebut tak bisa dibayarkan oleh Bagian Pemerintahan Setda Morotai.

“Kalau logika serobot berarti pemerintahan juga tidak mungkin mebayar, yang kedua surat surat-suratl tidak lengkap. Sudah tiga kali dibayar kurang lebih 5 tahun, hanya kita tidak pernah ribut,”ucapnya.

“Memang tanah mereka berbatasan  dengannya kami, tapi kami tidak menyerobot sampai menjual ke Pemda Halbar

Menurutnya, jika mereka (keluarga Almarhum Hi. Bakar Ali,red) menginginkan tanah itu dijual silahkan berurusan dengan Bagian Pemerintahan tanpa harus mencatut dirinya melakukan penyerobotan terhadap lahan yang dijualnya.

“Kalau mereka  mau jual tanahnya, nanti mereka berurusan dengan Bagian Pemerintahan,”ucapnya.

Kata dia, jika yang disebutnya bawah dirinya menjual tanah milik keluarga Ali maka silahkan datang kepada orang tuanya untuk menunjukan batas-batas tanah yang disebutkan sebab jika dirinya melakukan tindakan penyerobotan maka yang pasti Bagian Pemerinthan juga tidak bakal membayarnya.

“Tanah yang dijual ke pemerintah meski belum dilunasi tapi kami tidak marah,”katanya.

Dirinya juga mengaku bahwa saat pengukuran tanah yang dijualnya itu menggunakan camera drown bahkan disaksikan oleh keluarganya sendiri.

“Waktu itu turun ukur pakai drown dan orang tua saya ikut, bagaiman bilang saya serobot. Memang tanah kami berbatasan dengan mereka, tapi yang dijual tanah kami bukan tanah mereka,”jelasnya..

Terkait dengan hal tersebut, dirinya juga bertekad untuk melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian jika dirinya berada pada jalan yang benar.

“Kasih tahu kalau benar, saya akan polisikan mereka termasuk dengan. Saya ini tidak bodoh, bukan seperti mereka karena saya punya surat-surat tanah lengkap,”tandasnya.(lud)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.