LABUHA, HR— Para pedagang batu bacan yang tergabung dalam asosiasi pedagang dan pengrajin batu bacan Kabupaten Halmahera Selatan, mengeluhkan susahnya memasarkan batu bacan dikarenakan tidak ada perhatian khusus dari pemerintah setempat, padahal pihaknya siap membantu pemerintah soal retribusi pajak atau sejenisnya guna mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
Kepada Wartawan, Zulkifli (28) perwakilan asosiasi mengaku, pihaknya merasa pemerintah tidak peduli dengan Batu Bacan yang sudah mendunia dan menjadi ikon Halsel Tersebut.
“Kami sangat berharap, satu tempat semacam sorum Lost dikhususkan untuk menjual Batu Bacan, biar para pelancong yang datang juga sudah tidak repot2 mencari dimana tempat bajual cincin batu bacan yang merupakan hasil bumi Halsel yang sudah sejak lama mendunia hingga ke negara Asia maupun Eropa, sayangkan jika ini salah satu yang bisa mendongkrak PAD Halsel namun disia – siakan,”semprotnya.
Ia berharap ada regulasi entah peraturan daerah yang mengatur tentang pengelolaan hingga pemasaran atau sejenisnya agar menguntungkan kedua belah pihak.
“Kami siap jika dibebankan retribusi berapapun asalkan lokasi memadai dan aturan jelas,”tegasnnya yang didampingi para pengrajin lainnya saat ditemui di Pasar Buana Seki, Kamis (18/03/2021).
Sementara, Kabag Hukum Yusran Umahkamea, dikonfirmasi melalui telepon selulernya dengan nomor 08134070XXXX tak merespon.(echa)