Pekan Depan, Pemkot Ternate Sampaikan RAPBD 2022

  • Whatsapp
Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman

TERNATE, HR—-Pemerintah Kota Ternate konsultasi ke Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate terkait penyampaian rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022. Dimana, penyampaian RAPBD 2022 ini rencananya akan dilaksanakan, Senin (8/11) pekan depan.

“Sekarang baru diinput datanya, karena konsultasi ini tidak jalan di hal – hal tekhnis. Kemudian, konsultasi hanya pendapatan dan belanja, sebab tidak bisa jauh dari pendapatan kemudian disepakati waktunya,” jelas Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman, Kamis (4/11).

Bacaan Lainnya

Tauhid mengatakan, konsultasi ini tidak bisa masuk ke hal – hal tekhnis, karena tidak diatur.

“Konsultasi sifatnya konvensi, Senin baru kita penyampaian APBD 2022,” akunya.

Ditempat yang sama, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, tim anggaran melalui Bappelitbangda selalu berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, jadi penginputan sementara dilakukan.

“Kesepakatan penyampaian di Senin malam, Wali Kota meminta ke Sekkot untuk bisa melakukan monitoring ke SKPD untuk mempercepat proses penginputan,” jelasnya.

Katanya, yang paling penting dalam penginputan di Bappelitbangda adalah konsistensi terhadap program kegiatan yang telah dibahas sebelumnya mulai Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan KUA PPAS, konsistensinya terhadap kegiatan yang mau diarahkan untuk penguatan RPJMD tahun 2022.

Menurut Rizal, program kegiatan yang punya kebeperhikan pada masalah perkotaan air bersih dan sampah, kemudian Moti, Hiri dan Batang Dua. Sehingga ketika proses rasionalisasi pagu yang terjadi di keuangan.

“Kami telah berkoordinasi untuk meminta OPD agar menjaga program kegiatan yang telah dibahas sebelumnya di level Bappelitbangda. Bahkan penginputan sementara berjalan di OPD, karena pakai aplikasi SIPD, makanya bisa dilakukan penginputan di masing – masing kantor. Namun untuk besaran belanja berimbang, disaat kita mau bayar hutang multiyears Rp 20 milyar dan DID tidak dapat, tapi kita bisa jaga itu untuk RPJMD,” terangnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.