TOBELO, HR— Bupati Halmahera Utara Frans Manery menghadiri peletakan batu pemula pembangunan kembali Gedung Gereja Pusat Imanuel Gamsungi yang sempat terbakar bertempat di jalan Kemakmuran kecamatan Tobelo kabupaten Halmahera Utara, Kamis (31/03/2022).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulawesi Utara, Evangelian Sasingan, Ketua DPRD Halut Janlis Gehenua Kitong beserta Anggota, Ketua BPHJS GMIH Sinode Pdt Dr Demianus Ice, Presiden Direktur PT NHM yang diwakili Manager SP PT NHM Handset Lassa beserta Staf, Pimpinan Jemaat Gereja Imanuel Gamsungi berserta para pelayan, Para jemaat Gereja Imanuel Gamsungi serta Pimpinan PT Eltis Anugrah Sejaterah Sejati Presiden Direktur PT NHM yang diwakili oleh Manejer Sosial Performance SP PT NHM, Handsed Pither Lasa menyampaikan permohonan maaf dari Presdir PT NHM Haji Robert Nitiyudo Wachjo tidak sempat hadir bersama-sama peletakan batu pemula gedung gereja Imanuel Gamsungi, ” Keinginan Presdir PTNHM Pak Haji Robert untuk menghadiri kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja Imanuel Gamsungi, tapi karena ada kegitan lain sehingga saya diutus untuk mewakili,” kata Handset Lassa
Handset juga meyebutkan pesan dari Presiden Direktur PT NHM, bahwa apa yang telah dilaksanakan pada hari ini melalui kegiatan peletakan batu pemula pembangunan gedung Gereja Imanuel Gamsungi agar bekerja bersama-sama, bahu membahu hingga selesai sesuai waktu yang ditentukan. ” Pemberian yang kami berikan pada dasarnya seperti apa yang tertulis dalam Alkitab, Jika diberikan melalui tangan kanan tangan kiri tidak boleh tahu, sehingga kedepan pasti adanya partisipasi dari masyarakat yang lain untuk saling menopang dalam penyelesiaan gedung gereja,” ujarnya.
Tak lupa Handset mengucapkan terima kasi kepada Pemerintah daerah dan seluruh jajaran serta pelayanan Jemaat Imanuel Gamsungi atas kerja dan koordinasi yang baik sehingga pembangunan gedung gereja dapat dilaksanakan.
Sementara Bupati Halmahera Utara Frans Manery mengatakan merupakan satu mukjizat baru terjadi dalam jemaat Imanuel Gamsungi karena pada saat ini dilaksanakan pembangunan sebuah gedung gereja sebagai tempat bangunan yang dimanfaatkan untuk pembinaan umat. “Doa dan harapan saya semua pihak dapat menyatukan hati termasuk semua warga jemaat gereja Gamsungi Serta seluruh jemaat GMIH karena ini merupakan gereja pusat, serta perlu ada refleksi atas kebakaran gereja kami ini , mungkinkah kedudukan GMIH masih pecah, sehingga kami semua dapat membenahi dalam merefleksikan kembali apa yang sudah terjadi.” Kata bupati Frans.
Menurutnya, dengan pergumulan dari semua pihak sehingga pada saat ini atas atas kerja dari roh kudus dari Tuhan sang pencinta maka gedung gereja dapat dibangun kembali, ” atas nama pribadi, Warga Jemaat Imanuel Gamsungi dan Pemerintah daerah, kami menyampaikan apresiasi yang sebesar besarnya Kepada bapak Hi Robert, Direktur PT NHM yang sudah meringankan beban Jemaat Imanuel Gamsungi, dan ini merupakan mukjizat bagi kami semua semoga kami tetap sehat sehingga dengan usaha baik dapat menghasilkan yang kerja baik.” Tuturnya.
“Ucapan terimakasih kepada seluruh Pelayan jemaat GMIH Imanuel Gamsungi yang sudah berkerja dalam upaya pembinaan umat terlebih khusus Jemaat Imanuel Gamsungi itu sendiri.” Sambungnya
Bupati Frans berharap dengan dibangun kembali gedung Gereja Imanuel Gamsungi semua kehidupan bergereja yang masih terganjal dapat disatukan agar kedepan tidak ada bangunan yang terbakar.
Sedangkan Bupati kepulauan Sitaro, Evangelian Sasingen mengungkapkan bukan satu kebetulan bersama Jemaat dalam mengawali pembangunan Gereja Imanuel Gamsungi, tetapi kehadirannya pada kesempatan ini dengan bangga karena merupakan satu kehormatan bisa bersama sama dalam kegiatan peletakan Pembangunan gedung Gereja, ” Satu kebanggaan bagi saya merupakan anak GMIH walaupun saya berkarya di negeri orang yang namanya darah yang mengalir tidak bisa dipungkiri” ujar bupati Sitaro
Menurutnya permasalahan yang terjadi dengan terbakarnya gedung gereja ini semua sangat sedih dan kembali merenungkan, bahwa rencana tuhan akan indah pada waktu dan waktu itu perlu kita syukuri serta renungkan maksud tuhan dibaliknya semua ini. “Apa yang dilakukan oleh Presiden Direktur PTNHM terhadap warga jemaat Imanuel Gamsungi itu menunjukkan satu kebersamaan yang luar biasa untuk terus membangun dan bertanggung jawab atas pembangunan Gedung gereja ini,
semoga tuhan menyertai kebersamaan kita dalam membangun rumah ibadah di kabupaten Halmahera Utara ini.” Katanya.
Sementara Ketua BPHJS Sinode GMIH Pdt Dr Demianus Ice menjelaskan peristiwa kebakaran gedung gereja akibat arus pendek, dan khususnya di jemaat pusat Imanuel Gamsungi pada dasarnya akan membuat merasa sangat sedih, tetapi kita harus mensyukuri semua yang terjadi
” Mari kita semua merefleksikan apa yang terjadi jika bangunan ini runtuh kiranya ikut runtuh sehingga semua tidak membekas lagi.” ujarnya.
Demianus mengatakan untuk membangun kembali gedung gereja dengan waktu yang singkat tidak mampu tetapi diselesaikan dalam waktu dekat semua itu karena tuhan. “Jika pembangunan gedung Gereja itu milik tuhan dan berasal dari tuhan serta peruntukan untuk hormat dan kemuliaan nama tuhan sehingga ini harus diletakkan dengan baik karena kita semua diciptakan oleh tuhan sehingga semua organ tubuh dikuasai oleh tuhan.” Jelasnya.
Ketua Sinode GMIH juga menyebutkan jika tuhan menggerakkan hatinya kepada Haji Robert selaku Presiden Direktur PTNHM untuk meringankan bebanJemaat Imanuel Gamsungi maka yang diberikan oleh Haji Robert adalah sebuah persembahan. “Dengan peletakan batu dan pembangunan di mulai dimana kita Jemaat pusat bukan tidak berpartisipasi sehingga ini bukan merupakan saham kita karena ini anugrah tuhan, sehingga tidak boleh ada doa untuk runtuh tetapi dapat dipergunakan dan diperuntukkan dalam melayani pelayanan tuhan.” Tandasnya
Seperti diketahui, Pembangunan Gereja Pusat Imanuel Gamsungi Tobelo yang mengalami musiba kebakaran pada Kamis (18/02/2021) di bangun kembali dengan anggaran Rp 10 milyar 200 juta oleh PT. Eltis Anugerah Sejahtera bantuan dari Presdir PT NHM Haji Robert Nitiyudo Wachjo (man))