LABUHA,HR– Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel) sepanjang tahun 2023-2024, bisa dibilang cukup inovatif.
Pasalnya, dalam Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) tahun 2024 kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), setidaknya ada 11 Inovasi yang telah berhasil diterapkan diantaranya, 1. SIPANSER (Sistem Penilaian Akhir Semester), 2. SiBIJAK (sistem informasi bidang jasa konstruksi) kab. Halmahera selatan, 3. Sistem Pelayanan Integrasi Kerja 01 (SI _ PINGKER 01), 4. SAGU POPEDA (Sistem Aplikasi Guna Pelayanan Protokol Pejabat Daerah), 5. Unit Layanan Falidasi Tenaga Kerja Asing (Ulfa-New), 6. GASAK Petani (Gerakan dan Aksi Peningkatan Produksi Komoditas Pertanian) Saruma, 7. Peningkatan pelayanan publik melalui Website DPRD Kab. Halmahera Selatan, 8. SIKOLING ADUHAI (Sistem Informasi Komunikasi Lingkungan Hidup – Aduan, Ruang, Pencemaran Udara dan Air), 9. Sistem Sertifikat Elektornik (SISEKI) Halmahera Selatan, 10. Aplikasi e-Absensi dan 11. LIPPUNA (Layanan On- Line Pengaduan Perempuan dan Anak).
“Capaian yang kita terima saat ini adalah bentuk komitmen dan kekompakan semua stakeholder untuk bisa lebih baik untuk pembangunan halsel kedepan,”ungkap Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, kepada wartawan, Sabtu (39/3/2025).
Inovasi yang paling meninjol adalah, di bidang pendapatan daerah, dimana Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditetapkan setiap tahun selalu melebihi target, misalnya PAD tahun 2023 yang ditargetkan Rp184 miliar (184.000.000.000) realisasi Rp196 miliar (196.656.159.658) atau 106,88 persen.
“Realisasi PAD yang melebihi target menggambarkan OPD penyumbang PAD selalu berinovasi dalam memungut PAD sesuai target yang ditetapkan,”katanya.
Dirinya berharap, sinergitas dalam melaksanakan program kegiatan bisa terus dijaga, sehingga program Bassam-Helmi periode 2025-2030 bisa terlaksana dengan baik.
“Prinsipnya, semua capaian yang kita terima saat ini adalah untuk meningkat kinerja dalam mewujudkan visi-misi tentang kesejahteraan masyarakat halsel,”pungkasnya. (red)
