Pemkab Halut Bangun Kemitraan Bersama Pemkot Gora Kalwaria Polandia

  • Whatsapp
Foto bersama bupati Halut, Frans Manery usai rapat dengan walikota Gora Kalawaria, Arkadiusz Strzyzewski secara virtual

TOBELO, HR—– Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) kerjasama dengan pemerintah Kota Gora Kalwaria, Polandia dalam kemitraan untuk Kota yang Berkelanjutan. Dan rencananya Walikota Gora Kalawaria, Arkadiusz Strzyzewski berkunjung ke Halut pada bulan Oktober mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Halut Samud Taha Sangaji, Jumat (16/07/2021).
Menurut Samud sasaran kemitraan yaitu pasar perkotaan yang berkelanjutan serta tata kelola pemerintahan kota yang partisipatif untuk pengelolaan pasar yang sehat, ramah lingkungan, dan inklusif di Indonesia “Jadi inisiator program dari Pemerintah Kota Gora Kalwaria, Polandia dengan dukungan anggaran Uni Eropa selama 3 tahun,” jelas Samud Taha, Jumat (16/07/2021).
Mantan Kadis Ketahanan Pangan Halut mengatakan tujuan proyek ini adalah untuk memperkuat tata kelola pemerintah daerah/kota melalui implementasi pada tingkat lokal seperti pengelolaan perkotaan yang inklusif, pengurangan dan pemilahan sampah, pengolahannya, serta pelaksanaan langkah-langkah cerdas dalam pengelolaan kota yang inklusif, partisipatif dan berkelanjutan. “Memastikan inklusivitas sosial kota dengan melibatkan kelompok rentan dan beresiko dalam dialog yang partisipatif dalam perancangan ruang publik perkotaan.” Ujarnya.
Dia menambahkan proyek ini juga mengakomodir kebutuhan pihak yang rentan seperti perempuan untuk ruang publik yang aman dan sehat, serta tantangan lain seperti keamanan pangan (air bersih, sanitasi, daur ulang dan energi ramah lingkungan). ” Meningkatkan ketahanan dan penghijauan kota untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui solusi ekonomi sirkular seperti biogas, pengurangan jumlah sampah kota dan mempromosikan perilaku yang baik melalui kebijakan kota yang ramah lingkungan.” Bebernya
Lebih lanjut Samud menambahkan kesejahteraan dan inovasi kota melalui e-tools (teknologi informasi) untuk mendukung interaksi antara masyarakat dan pemerintah kota/daerah, berkontribusi pada dialog dan kebijakan perkotaan yang inovatif. Solusi inovatif untuk permasalahan lingkungan akan
diimplementasikan dalam proyek ini, seperti pajak lingkungan pada tingkat lokal, ” Selain itu, proyek sasaran 3 buah pasar dalam kota dan pengolahan sampah yang ada di TPA sehingga menjadi kota yang standar eropa. Dimana RTH juga akan di tata sesuai karakter masyarakat Hibualamo sehigga penghuninya merasakan nyaman,” pungkasnya (man).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.