Pemkot dan IAGI Malut Dorong Wujudkan Geopark Nasional

  • Whatsapp
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly

TERNATE, HR – Seminar nasional dengan tema “Tata Kelola Geowisata untuk Mendukung Aspiring Geopark Ternate dilaksanakan oleh Ikatan Ahli Geologi Indonesia Pengurus Daerah (PENGDA IAGI ) Maluku Utara bekerjasama dengan Pemerintah Kota Ternate. Dimana, seminar ini juga merupakan prasyarat untuk mengusulkan untuk menjadi geopark nasional.

Narasumber dalam seminar tersebut terdiri dari, Abdul Kadir D. Arief, Rizal Marsaoly, Heryadi Rachmat, dan Togu Pardede.

Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly usai seminar, Senin (20/6/2022) di Villa Ria mengatakan, kegiatan seminar nasional untuk tata kelola pengelolaan geowisata batu angus tersebut, juga bagian atau prasyarat untuk diusulkan sebagai geopark nasional. Pasalnya, aspiring Ternate adalah satu kota yang sudah tercatat di Badan Geologi Bandung untuk mendapat predikat sebagai geopark nasional.

“Semua tahapan ketentuan dan kelengkapan dokumen, Pemkot sudah sampaikan, bahkan warisan geologi sampai tercatat ke aspiring. Kemarin Wali Kota bersama IAGI dan Badan Energi dan Mineral Malut kita sama – sama ke Badan Geologi,” ucapnya.

Kata Rizal, seminar ini pihaknya mendapat legitimasi dari beberapa narasumber, karena langkah – langkah menuju geopark nasional tersebut sudah diujung, tinggal melengkapi dengan beberapa narasi yang memperkuat data – data kelengkapan.

“Salah satunya mempersiapkan untuk badan pengelola, saya sendiri diangkat sebagai badan pengelola, nanti badan pengelola bertempat di badan perencanaan, karena menjadi domain pengelolaan geopark nasional itu bertempat di Bappenas. Sehingga ada satu benang merah yang sampai ke daerah, makanya kita bersinergi untuk bisa mendorong Ternate mewujudkannya geopark nasional. Kalau semua ketentuan semua sudah dipenuhi dan diuji vaktual, kita bisa dorong menjadi geopark ke UNESCO untuk internasional,” ungkap dia.

Dikatakannya, kenapa pihaknya mendorong batu Angus menjadi geopark wisata, karena pihaknya lagi mencari sumber pendapatan yang baru, kalaupun geopark ini dengan tiga pilar tadi yakni edukasi, konservasi dan pemberdayaan ekonomi.

“Jika kita sampai ke nasional, ada kekuatan anggaran yang difasilitasi Kementerian ESDM untuk menjaga pelestarian dan konservasinya. Ada anggaran yang didukung, ada geo produk, kekuatan disetiap destinasi di 42 geosite itu ada produk yang dihasilkan dari setiap warisan geologi. Misalnya, ada sambal lahar batu angus, ada narasi yang dibentuk memperkuat eksistensi dari setiap destinasi, ada identitas yang didorong. Sehingga didorong ke nasional dan internasional, sebab ada kekuatan anggaran yang diprioritaskan untuk daerah yang berstatus nasional maupun internasional,” ujarnya.
Rizal menambahkan, pihaknya juga akan melakukan road map untuk memproteksi kawasan mana yang bisa dilakukan penambangan dan tidak bisa dilakukan penambangan, begitu juga hunian.

“Road map akan proteksi kawasan mana yang akan dilakukan penambangan dan tidak bis adilakukan penambangan. Dan kawasan mana yang bisa dihuni dan tidak dibuat pemukiman, makanya Bappelitbangda sudah buat masterplan untuk proteksi kawasan yang dilakukan delinasi, delinasi dibantu Pengda IAGI,” pungkas Rizal.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.