TERNATE, HR – Pemerintah Kota Ternate melakukan rapat bersama dengan Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku Utara dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) terkait monitoring dan evaluasi penyaluran transfer keuangan daerah, Selasa (15/10/2024) di Lantai III Ruang Executive Room Kantor Wali Kota Ternate.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, monitoring dan evaluasi transfer keuangan daerah yang saat ini sudah masuk di bulan Oktober, dimana dana alokasi khusus (DAK) menjadi perhatian penuh. Bahkan, hitung – hitungan DAK sebesar Rp37 miliar, anggaran yang ada di Pemkot yang masuk di tahun 2024 senilai Rp37 miliar yang dialokasikan.
“Sesuai data yang di kontrak sebenarnya Rp37 miliar, tapi yang berkontrak itu Rp32 miliar sesuai data yang dirilis melalui KPPN. Yang berproses itu sekarang di kisaran Rp6,4 miliar artinya masih 17 persen, masih kurang sekian miliar,” ucapnya.
Kata Rizal, proses penyerapan syarat cair memang tinggal kurang lebih 1 pekan memasuki pencairan tahap II, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi salah satunya adalah kontrak.
“Jadi langsung di cek misalnya Dinas Pendidikan didalam Rp37 miliar sisa Rp31 miliar sudah berproses. Jadi dari SP2D itu sudah tiga yang cair, kemudian sisanya itu satu dari SKB lagi direview oleh Inspektorat. Tadi paling banyak di Dinas Pendidikan berproses untuk pencairan. Hanya saja KPPN melihat progres tersebut tidak bergerak, tapi mereka harus datang rapat, evaluasi, dengar penyampaian dari Dinas Pendidikan, saya dan Kaban Keuangan baru mereka tahu sudah berproses,” cetusnya.
Dikatakannya, tujuan mereka baik, karena disisa waktu tinggal 7 hari ini itu batas pemasukan 21 Oktober sudah harus masuk di KPKN.
“Harapan saya langsung minta di Kadis Pendidikan itu bisa menjadi perhatian untuk segera dilakukan pencairan, sehingga saya berharap apa yang menjadi semangat penyerapan DAK untuk di Kota Ternate benar – benar bisa termanfaatkan dan terealisasi penyerapannya itu secara baik di lapangan. Dan apa yang menjadi semangat pemerintah pusat untuk DAK bidang pendidikan bisa tersalur secara baik dan tepat sasaran, serta harus intens melakukan monitoring dan evaluasi,” beber Rizal.
Rizal menegaskan, DAK yang kemarin hangus karena gagal tender, dia berharap tidak terjadi lagi di tahun ini. Ini masih ada waktu, karena ini di tahap I ke tahap II, jadi belum bisa disebut gagal karena proses masih berjalan.
“Saya berharap dengan adanya administrasi memenuhi syarat cair ini kontrak dan lain – lain bisa terpenuhi, maka anggaran yang menjadi hak dari Pemkot yang teralokasi dan itu ada di KPKN yang belum ditarik tahap dua bisa terpenuhi dan bisa ditarik,” ungkapnya.
Tambahnya, Dinas PUPR juga jalan sudah selesai, Dinas Kesehatan juga selesai, hanya Dinas Pendikan sementara berproses tiga dan duanya lagi direview.
Sekadar diketahui rapat tersebut juga dihadir Pjs Wali Kota Ternate dengan Asisten, Staf Ahli dan pimpinan OPD serta Camat.(nty)






















