Pemkot Serahkan 31 Unit Armada Tangkap

  • Whatsapp

TERNATE, HR – 31 unit armada tangkap diserahkan kepada masyarakat kelompok nelayan di Kota Ternate, Senin (26/12), bertempat di kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate itu.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate, Faisal Harun Do Husein dalam laporannya menyampaikan, bantuan yang diserahkan untuk masyarakat kelompok nelayan hari ini, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2022.

Faisal merinci, bantuan untuk masyarakat kelompok nelayan yang bersumber dari DAK sebesar hampir Rp3 milyar itu terdiri dari, armada penangkap ikan tuna 2 GT sebanyak 7 unit, armada penangkapan ikan tuna 3 GT sebanyak 9 unit, mesin 15 PK sebanyak 17 unit, alat tangkap sebanyak 40 paket serta coolbox PC 600 sebanyak 30 unit.

Selain itu, bantuan untuk masyarakat kelompok nelayan yang bersumber dari DAU dengan nilai Rp, 800 juta terdiri dari armada penagkapan ikan 2 GT sebanyak 13 unit, armada penangkapan ikan 3 GT sebanyak 2 unit, armada penangkapan ikan 1,5 GT sebanyak 1 unit, mesin 30 PK sebanyak 3 unit, rumpon sebanyak 1 unit, jaring sebanyak 1 paket. Total bantuan dari DAK dan DAU sebesar Rp3 miliar lebih.

“Bantuan ini diserahkan untuk kelompok nelayan di dalam wilayah Kota Ternate dan tiga Kecamatan di luar pulau Ternate,” kata Faisal.

Sementara, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dalam sambutannya menyampaikan, Pemkot Ternate terus berupaya memberdayakan maayarakat Ternate termasuk kelompok-kelompok nelayan. Meski dengan keterbatasan APBD, Pemkot terus berupaya memenuhi kebutuhan para nelayan.

“Bantuan ini bersumber dari DAU dan DAK, kita berharap kedepan, lebih banyak lagi kelompok nelayan yang mendapat bantuan, karena masih banyak kelompok nelayan di Ternate yang belum mendapatkan bantuan,” jelas Wali Kota.

Wali Kota berharap, pembiayaan melalui DAU untuk kelompok nelayan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Ternate, karena salah satu penyumbang inflasi terbesar bagi Kota Ternate adalah harga ikan yang terbilang mahal,” kata Wali Kota.

Dikatakannya, inflasi di Maluku Utara termasuk paling rendah di Indonesia, namun pemerintan teris berkomitmen untuk menekan laju inflasi. Upaya ini juga bentuk implementasi dari PMK 134 dan 170 yang dilakukan sesuai amanat Undang Undang berkaitan dengan inflasi.

“Pemkot Ternate telah melakukan sejumlah upaya dalam rangka menekan laju inflasi, perbaikan kinerja yang dilakukan Pemkot Ternate maka kita telah menerima reward dari pemerintah pusat melelaui DID,” ujarnya.
Untuk mendapat DID, kata Wali Kota, jajaran Pemkot Ternate cukup membenahi kinerja, terutama menjaga inflasi.

“Mudah-mudahan bantuan yang diterima ini dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan nelayan,” harap Wali Kota.
Disamping itu, Ketua kelompok nelayan Parpan Dufa – Dufa, Utayan menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Ternate atas perhatian dan atensi terhadap para nelayan di Kota Ternate khususnya nelayan di Dufa Dufa.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.