TERNATE, HR – Pemerintah Kota Ternate masih menanti pembayaran dana bagi hasil (DBH) dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) ke Pemkot Ternate di penghujung tahun.
“Pemkot Ternate sangat berharap DBH Provinsi untuk Pemerintah Kota Ternate bisa direalisasikan baik sisa hutang DBH dari 2021 – 2023 maupun DBH 2024,” ucap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Ternate, Abdullah Hi. M Saleh kepada sejumlah wartawan, Senin (30/12/2024).
Menurutnya, jika DBH ini disalurkan dari Pemprov ke Pemkot, maka Surat Perintah Membayar (SPM) yang sudah masuk dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini bisa dibayar dan mengurangi hutang bawaan di tahun 2024.
Abdullah merinci tunggakan dari tahun 2021 – 2024 berkisar Rp40 miliar, sedangkan yang sudah masuk ke rekening sebesar Rp70 miliar.
“Yang sudah masuk angkanya sekitar itu, kemudian yang belum itu sisa tunggakan dari tahun 2021-2023, tapi untuk tahun 2024 dibayarkan juga di tahun ini,” tandasnya.
Abdullah mengaku proses pembayaran DBH tersebut dilakukan secara bertahap dari Pemprov. Selain itu, kata dikonfirmasi ke Kepala BPKAD Malut mereka menunggu dana transfer dari Pempus.
Sementara, Sekertaris Daerah Kota Ternate (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, hingga sore ini belum ada DBH yang masuk.
“Komunikasi antara Kepala BPKAD Ternate dan Kepala BPKAD Malut Ahmad Purbaya, kalau besok ada anggaran masuk langsung di transfer. Kami berharap besok ditransfer ke kota. Kalau dalam nilai hutang DBH dibayar sesuai kemampuan Pemprov. Apabila dibayar pagi, siang atau malam, kan agak sedikit longgar. Pemkot bisa membayar kegiatan yang belum terbayar. Meskipun, ada beberapa kegiatan yang sudah dibayar sebagian, dan yang belum mencukupi untuk dibayar sekalian,” ungkapnya.(nty)
