TERNATE, HR – Pemerintah Kota Ternate melakukan rapat internal untuk mengevaluasi delapan area Monitoring Center for Prevention (MCP) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dimana, MCP Pemkot Ternate ditargetkan 70 persen.
Rapat yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly dihadiri Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tekhnis dilingkup Pemkot Ternate, Jumat (18/10/2024) di Aula Lantai III Kantor Wali Kota.
Kata Rizal, untuk delapan area, yakni di area perencanaan, penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik, pengawasan APIP, manajemen ASN, pengelolaan BMD, optimalisasi pajak daerah.
“Jadi ini akan nanti yang kesekian kali mereka akan datang kesini untuk melihat trend penanganan korupsi ini di birokrasi terlaksana dengan baik atau tidak. Mereka kemarin sudah merilis delapan area intervensi untuk MCP KPK sejauh mana konsistensi Pemkot terhadap pengendalian di perencanaan kemudian penganggaran dan lain – lain,” ucapnya.
Menurutnya, Kota Ternate mempunyai targer, target itu yang menjadi motivasi untuk jauh lebih baik dari kemarin ketika target sudah dipasang paling tidak skema atau strategi untuk mencapai target itu harus dimainkan.
Sementara, Plt. Kepala Inspektorat Kota Ternate M. Ali Gani Arief mengatakan, penilaian MCP 2024 kan belum selesai, masih ada dua bulan lebih batas sampai 31 Desember.
Ia menuturkan, belajar dari capaian sebelumnya tahun ini pihaknya menargetkan minimal di angka 70 persen agar bisa capai denga melihat kondisi yang ada.
“Saya optimis target kita 70 persen bisa tercapai, karena yang lalu kita tidak bisa sebesar itu. Sehingga belajar dari yang lalu, ada beberapa strategi yang kami lakukan termasuk pemantauan secara berkala. Mana yang masih kurang, mana yang harus dibenah, kami pantau dan ingatkan ke OPD. Sehingga target yang kami sampaikan minimal 70 persen bisa tercapai. Memang beberapa OPD progres cukup bagus dan kita pantau terus, lalu harus diingatkan kembali,” pungkasnya.(nty)